Abdul Majid. |
MATARAM – Penusukan yang dialami Menkopolhukam, Wiranto di Pandeglang Kamis (10/10) mendapat sorotan dari berbagai kalangan. Termasuk dari Ikatan Advokat Indonesia di Mataram, Nusa Tenggara Barat.
DPD IKADIN Kota Mataram menilai penusukan itu tidak bisa dipandang remeh, terlebih yang menjadi korban pejabat penting negara.
Sekretaris IKADIN Kota Mataram, Abdul Majid di Mataram Jumat (11/10) mengatakan, IKADIN mendesak agar aparat kepolisian bisa mengusut tuntas pelakunya kalau perlu sampai akar akarnya.
Abdul Majid menilai kejadian itu ada dalang yang bermain di belakang yang mengatur semuanya.
“Polisi harus usut tuntas sapa dalang dari semua ini,” pintanya.
Kata dia, pejabat Menkopulhukam adalah kementirian keamanan negara. Artinya, Wiranto adalah simbol keamanan negara.
Menurut dia, jika kejadian ini dibiarkan berarti membiarkan dalang bergentayangan. Sehingga tidak menutup kemungkinan akan ada lagi pejabat negara lainnya menjadi korban berikutnya.
“Maka penegak hukum harus serius mengungkap kasus penusukan Wiranto,” desaknya.
Wiranto diserang oleh dua orang tak dikenal di Alun-alun Menes, setelah menghadiri acara peresmian gedung di Kampus Universitas Mathla’ul Anwar (Unma) di Cikaliung, Kecamatan Saketi.
Pelakunya dua orang yaitu lelaki dan perempuan.Selain Wiranto dan anggota kepolisian yang jadi korban, satu orang lagi dari pihak Mathla’ul Anwar, Fuad Syauki juga terkena tusukan. (*)