Progress Rehab Rekons Capai 175 Ribu Unit Rumah, TPK Kebut Data Susulan dan Anomali

MandalikaPost.com
Senin, Oktober 21, 2019 | 14.05 WIB Last Updated 2019-10-21T07:29:27Z
Ketua TPK, Junaidin MPd dengan latar tumpukan berkas rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana NTB di Sekretariat TPK Rehab Rekons, Mataram.

MATARAM - Progress rehabilitasi dan rekonstruksi perbaikan dan pembangunan rumah korban gempa bumi 2018, di NTB terus berjalan.

Data Tim Pengendali Kegiatan (TPK) Pendampingan Perbaikan Rumah Pasca Gempa NTB, menyebutkan hingga 20 Oktober 2019 tercatat 175.010 unit rumah sudah diperbaiki dan dibangun, serta dalam proses perbaikan dan pembangunan.

Ketua TPK, Junaidin MPd memaparkan, dari jumlah 175.010 tersebut, sebanyak 103.039 rumah sudah selesai diperbaiki dan/atau dibangun dengan fisik 100 persen.

Sementara sekitar 71.971 unit rumah sedang dalam proses perbaikan dan/atau pembangunan.

"Jadi progress kita per 20 Oktober, sudah 103 ribu lebih yang sudah selesai 100 persen, dan 71.971 sedang dalam proses pengerjaan. Sehingga total progress sudah mencapai 175 ribu lebih," kata Junaidin, Senin (21/10) di Mataram.

Ia memaparkan, 103 ribu lebih jumlah rumah yang sudah selesai diperbaiki dan dibangun itu terdiri dari rumah kategori Rusak Berat (RB) sebanyak 28.372 unit, Rusak Sedang (RS) sebanyak 16.077 unit, dan Rusak Ringan (RR) sebanyak 58.590 unit.

Sementara 71.971 yang dalam proses pembangunan terdiri dari 40.716 RB, 9.243 RS, dan 22.012 RR.

"Data progress akan terus berkembang berdasarkan laporan para fasilitator yang ada di lapangan. Saat ini kita ada 1.224 orang fasilitator Sipil, ditambah dengan 626 fasilitator TNI dan 626 fasilitator Polri, sesuai dengan jumlah desa terdampak, yang tersebar di 7 Kabupaten/Kota terdampak," katanya.

Berdasarkan data yang sama, menyebutkan sebanyak 222.530 unit rumah rusak akibat gempa bumi 2018 di NTB.

Pemerintah membantu dana stimulan dengan total mencapai Rp5,1 Triliun, yang disalurkan masing-masing sebesar Rp50 juta untuk rumah RB, Rp25 juta untuk RS, dan Rp10 juta untuk rumah RR.

Junaidin menjelaskan, saat ini hingga 20 Oktober sudah terbentuk 9.853 dengan jumlah keluarga yang masuk anggota sebanyak 171.714 KK.

Dari jumlah tersebut total Pokmas yang rekening Bank sudah terisi sebanyak 9.785 terdiri dari 166.608 KK. Dengan total nilai nominal yang masuk ke rekening dan sudah dikerjakan sebesar Rp4,61 Triliun.

Junaidin menambahkan, berdasarkan review dari Irtama BNPB progress rehab rekons di NTB sudah cukup cepat.

"Target memang iya, sesuai proses review Irtama BNPB hampir selesai.Tinggal nanti bagaimana Kabupaten/Kota," katanya.

Menurutnya, setelah hasil review dari Irtama BNPB itu maka pihak Pemda Kabupaten/Kota terdampak akan membentuk Pokmas-Pokmas dengan dibantu fasilitator yang ada di lapangan.

"Hal ini juga kita kerjakan dengan estafet, termasuk untuk rumah yang masuk data susulan dan data anomali," katanya.

Ia mengakui masih ada sejumlah kendala yang dihadapi TPK terutama dalam hal pendataan. Sebab, masih banyak ditemukan kasus identitas atau KTP ganda di lapangan. (*)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Progress Rehab Rekons Capai 175 Ribu Unit Rumah, TPK Kebut Data Susulan dan Anomali

Trending Now