Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa. |
JAKARTA - Selain meningkatkan tali silaturahmi, kegiatan Apel Danrem dan Dandim Terpusat TA. 2019 digelar dan dibuka secara resmi oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa, juga untuk menyamakan persepsi dalam menghadapi tantangan tugas ke depan yang semakin kompleks.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Candra Wijaya, dalam rilis tertulisnya di Jakarta, Jumat (29/11/2019).
Diungkapkan Kadispenad, baik dari lama pelaksanaan, tempat maupun rangkaian kegiatannya, apel para pejabat teritorial Angkatan Darat kali ini dikemas dalam kegiatan yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Selain untuk meningkatkan silaturahmi dan komunikasi, dari kegiatan ini diharapkan dapat menyamakan persepsi tentang berbagai kebijakan di bidang pembinaan Angkatan Darat, khususnya pembinaan teritorial atau wilayah pertahanan," ujar Kadispenad.
Menurut Candra, mengingat dinamika perkembangan lingkungan strategis yang sangat dinamis, berbagai materi yang diberikan kepada 455 orang peserta itu akan membantu para Dansat dalam menerapkan berbagai strategi dan program yang tepat.
"Meski dilaksanakan dalam waktu 1 hari, beberapa materi pembekalan yang diberikan, seperti dari Kasum TNI, Letjen TNI Joni Supriyanto dan Menkopolhukam, Prof.Dr. Mahfud MD dapat membuka wawasan para peserta akan situasi yang kekinian," tegas Candra.
Selain itu, lanjut Candra, kepada para peserta, Kasad menghimbau agar meningkatkan kreativitas mereka dalam menjabarkan berbagai program maupun kegiatan Pembinaan Teritorial (Binter) yang dijalankannya.
"Program dan kegiatan Binter harus diselaraskan dengan perkembangan lingkungan strategis, baik pada level global, regional, dan nasional" ujarnya.
Sebagai motor penggerak pembangunan wilayah pertahanan, lanjut Candra, TNI AD harus lebih proaktif dan melalui program Binter bersinergi bersama berbagai _stakeholder_ mendukung kebijakan Pemerintah sekaligus menyelaraskannya untuk menciptakan Ruang, Alat, dan Kondisi (RAK) Juang yang tangguh.
"Khususnya untuk kepentingan pertahanan matra darat," tambahnya.
Selanjutnya, tambah Candra, Kasad juga memberikan penekanan untuk terus pelihara dan tingkatkan kepekaan untuk melihat, mendengar, serta merasakan kebutuhan dan kesulitan rakyat.
"Para peserta juga diminta untuk meningkatkan kemampuan dan pemanfaatan media, baik media mainstream maupun media sosial," kata Candra.
“Di era digital dan internet, berbagai informasi bisa secara langsung tersampaikan dan mendapatkan respon dari publik, yang dapat dijadikan _feed back_ dan masukan bagi kita," terang Candra.
Sebelum mengakhiri sambutan dan membuka upacara Apel Danrem dan Dandim, Kasad juga menyampaikan bahwa mulai tahun ini, peringatan Hari Juang Kartika (HJK) yang jatuh setiap tanggal 15 Desember berubah menjadi Hari Juang TNI AD berdasarkan Kep Kasad no Kep/1000/X/2019 tanggal 29 Oktober 2019.
"Ulang tahun TNI AD jatuh bersamaan dengan hari lahir TNI yakni 5 Oktober, jadi tanggal 15 Desember bukan hari lahir TNI AD, melainkan mengenang hari bersejarah kejuangannya, yaitu saat Panglima Besar Jenderal Sudirman merebut Ambarawa dari penjajah," tambahnya.
“Tahun ini peringatan Hari Juang TNI AD akan dilaksanakan terpusat di Mabesad dan tersebar di Kotama/Daerah masing-masing,” pungkasnya.
Turut hadir pada acara Apel Danrem-Dandim Terpusat TA. 2019, Wakasad, Pangkostrad, Irjenad, Kasahli Kasad, para Asisten Kasad, Danpusterad, Para Danrem dan Dandim. (Dispenad/*)