LOMBOK BARAT - Berita tentang dugaan pemotongan dana bantuan korban gempa di Desa Gegerung, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, yang dilansir di media massa, langsung menjadi atensi pihak Fasilitator.
Koordinator Fasilitator Kecamatan Lingsar, Ahmad Mujahid, Senin (9/12) langsung turun untuk mengecek informasi tersebut ke lapangan.
"Dugaan yang diberitakan itu berada di wilayah dampingan LBR 27, Desa Gegerung, Kecamatan Lingsar. Kami langsung cek, tapi ternyata hal itu tidak benar. Tidak ada pemotongan dana sepeser pun, seperti yang diberitakan," kata Ahmad Mujahid, Senin (9/12) usai mengecek ke Desa Gegerung, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat.
Di lokasi dampingan LBR 27, Mujahid mengumpulkan para anggota Kelompok Masyarakat (Pokmas) untuk meminta penjelasan terkait pemberitaan yang muncul di sebuah media cetak terbitan Mataram.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Pokmas RS (Rusak Sedang), Mistono menyatakan pihaknya tidak pernah memotong atau memungut uang uang dari anggota Pokmas.
"Berita itu sama sekali tidak benar. Saya tidak pernah pungut sepeser pun," tegas Mistono.
Pengakuan Mistono diperkuat dengan pengakuan salah seorang anggota Pokmas yang juga korban gempa, Suhaili.
Suhaili mengaku selama ini tidak pernah ada pungutan uang.
"Saya selaku anggota Pokmas tidak pernah ada pungutan seperti yang diberitakan," katanya.
Anggota Pokmas lainnya juga menyatakan hal serupa. Sekitar 34 anggota Pokmas setempat menilai berita yang muncul seolah tanpa dasar dan fakta dari lapangan.
Koordinator Fasilitator Kecamatan Lingsar, Ahmad Mujahid mengatakan, pengecekan ke lapangan dilakukannya untuk memastikan tidak ada potongan atau pungutan apa pun dalam proses rehab rekons pasca gempa ini.
"Jadi semua sudah clear. Tidak ada pungutan seperti yang muncul di berita. Dan kami juga sudah memastikan itu dengan meminta keterangan masyarakat dan kami tuangkan dalam berita acara," katanya.
Mujahid menyayangkan pemberitaan yang terkesan tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
"Kami menghargai peran pers sebagai fungsi kontrol. Namun hendaknya berita yang dimuat harus di cek dan ricek kembali ke lapangan, agar sesuai fakta," tukas dia.
Terpisah, Penanggungjawab Rehab Rekon Lombok Barat, Asbah MHum justru menyatakan bangga dengan prestasi Pokmas RS di Desa Gegerung, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat.
"Pokmas ini kompak dan kebersamaannya bagus dalam melaksanakan perbaikan pada rumah masing-masing. Jadi saya mengajak para Pokmas kita untuk menjaga kekompakan ini secara terus-menerus. Mari kita bangun rumah kita dan juga bangun semangat gotong-royong," katanya.(*)