DISKUSI SANTAI. Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah bersama Ketua BPD PHRI NTB, Ni Ketut Wolini dan jajaran pengurus PHRI NTB usai diskusi santai di Berugak Pendopo Gubernur, di Mataram. |
MATARAM - Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Provinsi NTB diharapkan bisa menjadi motor penggerak pembangunan dan kemajuan sektor pariwisata di Provinsi NTB.
"Saya harap PHRI bisa jadi motor penggerak pariwisata kita di NTB," kata Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah, saat menerima jajaran PHRI NTB, Rabu sore (11/12) di Pendopo Gubernur NTB, di Mataram.
Hadir dalam pertemuan, Kepala Dinas Perhubungan NTB H Lalu Bayu Windia, Kepala Dinas PMPTSP NTB, H Lalu Gita Aryadi, dan Ketua PHRI NTB Ni Ketut Wolini bersama sejumlah pengurus BPD PHRI NTB.
Gubernur Zulkieflimansyag menyambut baik kepengurusan BPD PHRI yang baru dibawah kepemimpinan Ni Ketut Wolini.
Sosok Wolini yang sudah berpengalaman dan berkontribusi positif di sektor pariwisata, diharapkan mampu membawa PHRI NTB semakin maju dan bisa menjadi motor penggerak pariwisata NTB.
Ketua BPD PHRI NTB, Ni Ketut Wolini menyampaikan, jajaran PHRI NTB akan berupaya membangun sinergitas dengan stakeholders terkait lainnya dalam memajukan pariwisata NTB.
"Tentu PHRI akan membangun sinergi dengan semua pihak, dan kami siap memajukan pariwisata menuju NTB Gemilang," kata Wolini.
Dalam pertemuan ersebut juga dibahas sejumlah peluang pengembangan kepariwisataan di NTB yang bisa ditingkatkan.
Dari sisi aksesbilitas, PHRI menilai penerbangan langsung mancanegara perlu diperbanyak. Seperti Direct Flight untuk Air Asia dari Melbourn dan Darwin, Australia. Begitu pula dengan rute domestik seperti Semarang-Lombok.
Sementara kondisi pelabuhan Lembar Lombok Barat sebagai jalur penyeberangan Bali-Lombok, juga perlu ditingkatkan penataan dan fasilitasnya.
"Pelabuhan Lembar ini juga gerbang masuknya wisatawan ke Lombok, sehingga penataan dan fasilitas pelabuhan bisa lebih ditingkatkan, agar satu nafas dengan upaya mendukung pertumbuhan pariwisata NTB," kata Wolini.
PHRI NTB juga akan melakukan kegiatan penanaman bibit pohon di sekitar kawasan pelabuhan Lembar, untuk lebih mempercantik kawasan.
Para pengusaha Hotel dan Restauran ini, juga menyampaikan masalah proses perizinan yang dirasakan masih rumit dan belum sejalan dengan semangat Pemerintah Pusat.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Zulkieflimansyah menyatakan Pemprov NTB akan berupaya mensupport dan mendukung program dan gagasan PHRI NTB.
Menurutnya, penambahan rute penerbangan langsung dari dan ke Bandara Internasional Lombok (BIL) akan terus diupayakan.
Gubernur menekankan pentingnya sinergitas semua pihak dalam pembangunan pariwisata NTB saat ini.
Diskusi dan komunikasi dengan jajaran PHRI, menurutnya, merupakan hal yang baik untuk bersama-sama menemukan peluang apa yang harus dilakukan, dan sekaligus menemukan solusi untuk kendala-kendala yang ada.
"Yang terpenting dalam pariwisata ini kan sinergitas, bagaimana membangun komunikasi agar semua pihak dan masyarakat juga ikut berpartisipasi sesuai bidang masing-masing. Pemprov pasti akan mensuport upaya-upaya yang baik dalam pembangunan kepariwisataan NTB," katanya. (*)