Kepala BPBD NTB, H Ahsanul Khalik. |
LOMBOK UTARA - Percepatan pembangunan rumah masyarakat korban gempa bumi di NTB terus dilakukan dengan progress yang baik.
Data BPBD NTB menyebutkan, per tanggal 11 Desember 2019, jumlah rumah tahan gempa (RTG) yang sudah terbangun dan sudah dihuni masyarakat korban gempa sudah mencapai 124.430 unit.
Kepala BPBD NTB, H Ahsanul Khalik mengatakan, kolaborasi dan koordinasi yang terbangun dengan baik antar pemangku kebijakan dan stakeholders terkait, dinilai menjadi kunci keberhasilan dalam proses percepatan pembangunan rumah tahan gempa (RTG) pasca bencana gempa bumi di NTB.
"Percepatan ini bisa dilakukan karena kolaborasi dan koordinasi yang baik antara pemangku kebijakan. Mulai dari pusat hingga pada para Kepala Desa di daerah terdampak," katanya, di sela penyerahan sekitar 5.149 unit RTG yang sudah terbangun sewilayah Kecamatan Kayangan, Lombok Utara, Rabu (11/12), di lapangan Desa Santong, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara.
Peresmian sekaligus serahterima RTG dihadiri Kepala Perwakilan BPKP NTB Agus Puruhitaarga Purnomo Widodo, Kabidkum Polda NTB Kombes Pol Azas Siagian, Asisten I Pemda Lombok Utara Kawit Sasmita, Kapolres Lombok Utara AKBP Herman Suriyono, Danramil 03/Bayan Kapten Inf Turmuzi, Kapolsek Kayangan, BPKP NTB, dan sejumlah pejabat lainnya, serta para Kades dan Kadus sewilayah Kecamatan Kayangan.
Ahsanul Khalik menjelaskan, jumlah RTG yang sudah terbangun di wilayah Kecamatan Kayangan, Lombok Utara mencapai 5.149 unit.
"Yang sudah jadi 100 persen di Kecamatan Kayangan mencapai 5.149 unit RTG, yang diserahterimakan saat ini," katanya.
Sementara yang masih dalam proses pengerjaan di Kecamatan Kayangan sekitar 2.452 unit RTG diperkirakan akan selesai beberapa pekan ke depan.
Data BPBD NTB menyebutkan, 5.149 unit RTG yang sudah terbangun di Kecamatan Kayangan terdiri dari jenis Risha 167 rumah, Rika 1.163 rumah, Riko 3.124 rumah, Risba 558 rumah, Risga 28 rumah, dan Kumac 109 rumah.
Ahsanul mengatakan, percepatan pembangunan RTG terus dilakukan, agar para korban gempa bumi bisa kembali menempati hunian yang layak.
Camat Kayangan, Muhammad Tohir mengapresiasi semua pihak terkait pembangunan RTG tersebut, seperti BPBD NTB, TNI-Polri, para fasilitator, aplikator, dan juga masyarakat.
"Kami sangat bersyukur, sudah banyak RTG yang tuntas dan masyarakat kami bisa kembali menempati hunian yang layak," kata Tohir.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BPKP NTB Agus Puruhitaarga Purnomo Widodo menyampaikan apresiasi kepada semua pihak dan juga masyarakat dalam proses pembangunan RTG.
Menurutnya, bukan hanya dari segi pembangunan fisik RTG, namun juga pertanggungjawaban adminsitrasi juga sudah berjalan cukup baik.
"Saya berterima kasih kepada teman teman fasilitator yang sudah bekerja dan selesai membuat LPJ. Sebab (LPJ) itu bukti pertanggungjawaban keuangan negara,” katanya.
Agus mengajak masyarakat penerima RTG untuk bisa bersyukur dan mengambil hikmah dari bencana gempa yang melanda tahun lalu.
"Alhamdulilah di setiap ada kedukaan atau musibah di situ ada hikmah. Bapak-ibu sekarang sudah bisa menempati rumah kembali dan rumah RTG yang ramah bencana," katanya. (*)