Direktur Lombok Global Institute (Logis), M Fihiruddin. |
MATARAM - Konstalasi politik Pilkada di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dinilai lebih menarik dari pada Pilkada Kota Mataram.
Di KSB, paket pasangan HM Nur Yasin - Mustakim Patawari mendeklair maju dalam Pilkada KSB menawarkan tagline "KSB BARU'.
Direktur Lombok Global Institute (Logis), M Fihiruddin menilai, dengan jargon idiom Bersih, Aman, Religius, dan Unggul (BARU), Nur Yasin - Mustakim menunjukan kemantapannya maju berhadapan dengan pasangan petahana sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati di daerah Pariri Lema Bariri itu.
Hal ini berbanding terbalik dengan Kota Mataram, di mana yang ribut akan maju baru para Calon Walikota saja, tidak berani mendeklair sekaligus siapa pasangan Calon Wakil Walikotanya.
"Di KSB, pasangan calon sudah deklair maju dalam satu paket. Ada calon Kada dan calon Wakada sekaligus, yakni bapak HM Nur Yasin dan bapak Mustakim Patawari. Sementara di Kota Mataram, yang menari hanya para Calon Walikotanya saja, ini kan tidak menarik," tegas Fihiruddin, Kamis (5/12) di Mataram.
Menurut Fihir, paket calon yang akan tampil di Pilkada seharusnya mendeklarasikan sekaligus calon Kepala Daerah dan Calon Wakilnya. Hal ini penting agar publik masyarakat yang tentunya calon pemilih, bisa mengerti benar siapa dan bagaimana figur calon pasangan yang akan mereka pilih.
Di Kota Mataram sejumlah nama yang muncul sebagai Calon Walikota sudah cukup banyak. Selain petahana Wakil Walikota H Mohan Roliskana, ada juga Hj Putu Selly Andayani, Imam Sofyan, H Makmur Said, H Rohman Farly dan H Ahsanul Khalik.
Fihir menilai, belum munculnya nama-nama calon Wakil Walikota dipengaruhi beberapa faktor. Selain ada dugaan sejumlah figur yang maju masih ragu dan malu-malu, juga lantaran sikap Partai Politik pendukung yang cenderung tidak tegas.
Menurut Fihir, Partai Golkar yang sudah tentu mendukung petahana Mohan Roliskana pun masih ragu menentukan calon Walikota. Padahal secara porsi dukungan, Mohan sudah bisa mencuatkan paketnya bersama Calon Wakil Walikota.
"Jadi Mataram ini sudah banyak calon Walikota tapi belum ada calon Wakilnya. Beda dengan KSB yang sudah berani deklair paket pasangan Cabup dan Cawabup berjargon KSB BARU," katanya.
Fihir berharap, pimpinan Parpol seperti Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Kota Mataram, H Ahyar Abduh bisa menginstruksikan Mohan untuk segera mendeklair siapa Calon Wakil Walikota yang akan mendampinginya.
"Ya politik ini harus jantan, seperti KSB donk. Berani fight bertarung sejak awal. Di Mataram ini kok alay-alay jadinya," sindir Fihir. (*)