HANURA. Ketua DPC Partai Hanura Lombok Tengah, Muhammad Fihiruddin bersama istri. (Istimewa) |
MATARAM - Ketua DPP Hanura Mirwan Amir menyatakan diri siap tampil sebagai Calon Kandidat Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dalam Musyawarah Nasional III (Munas) Partai Hanura 17 Desember 2019 mendatang.
Mirwan Amir sudah siap berkompetisi dengan Oesman Sapta Odang (OSO), petahana Ketum Hanura saat ini, yang disebut-sebut sebagai calon terkuat dalam Munas Hanura ini.
Tampilnya nama Mirwan Amir dalam bursa Ketua Umum Hanura mendapat apresiasi dari DPC Partai Hanura Kabupaten Lombok Tengah.
Ketua DPC Hanura Lombok Tengah, Muhammad Fihiruddin menyatakan salut dan bangga dengan sikap Mirwan Amir yang memutuskan maju dalam kontestasi pemilihan Ketua Umum, di Munas Hanura.
"Kami sebagai yunior, dan jajaran DPC Hanura Lombok Tengah tentu salut dengan sikap bang Mirwan Amir ini. Ini lah proses berdemokrasi," kata Fihir, Senin (9/12) di Mataram.
Menurut Fihir, semakin banyak kandidat yang berani tampil akan semakin baik. Hal ini menunjukan setiap proses di Partai Hanura berjalan baik dan demokratis.
"Ini bentuk bukti bahwa Hanura sangat Demokratis," tukasnya.
Fihir menekankan, siapa pun Ketum Hanura terpilih dalam Munas nantinya diharapkan dapat berkiprah dan punya kinerja mumpuni untuk terus membesarkan Partai Hanura di tingkat nasional.
"Hanura boleh dibilang kurang berhasil dalam Pileg 2019. Tapi harus tetap optimis bahwa Hanura akan kembali besar dan bisa mengakomodir suara masyarakat, Hati Nurani Rakyat," tegas Fihir.
Ketua DPP Hanura, Mirwan Amir. (Ist) |
Seperti diketahui menjelang Musyawarah Nasional III Partai Hanura, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura, Mirwan Amir, siap mencalonkan diri jadi calon ketua umum dan siap menantang Oesman Sapta Odang (OSO).
“Ya rencana begitu (maju jadi ketum), saya juga memberanikan diri untuk mencoba, kita harus lihat,” kata Mirwan seperti dikutip sejumlah media massa Sabtu (7/12) di Jakarta.
Menurut Mirwan, sudah ada beberapa DPD yang menginginkannya untuk mencalonkan diri jadi ketua umum. Kini, pihaknya masih fokus untuk menggalang dukungan di setiap DPC dan DPD.
Ia menyatakan siap untuk maju karena kekhawatirannya pada Partai Hanura, yang ia nilai selama ini semakin bobrok. Hal itu terlihat dari hasil Pileg 2019 lalu, tidak ada satupun wakil dari Hanura yang duduk di Senayan.
Dengan kondisi seperti itu, Mirwan menginginkan harus ada perubahan yang besar dari dalam Hanura.
Ia khawatir, jika kondisi seperti ini, Hanura bisa hilang dari peta partai politik di Indonesia. Apalagi ketua umum saat ini, OSO, dan kader Hanura lainnya tidak satupun mengisi pos kabinet Indonesia Maju.
“Tentu ini harus ada perubahan, apalagi sekarang (Oso) tidak punya posisi apa-apa. Apa mungkin Hanura ini bisa bangkit? Jadi harus ada perubahan harus ada orang yang berani,” ujarnya. (*)