Seminar Tata Boga Berbasis Sistem Informasi di Poltekpar Lombok. |
LOMBOK TENGAH - Politeknik Pariwisata Negeri Lombok (Poltekpar Lombok) menggelar seminar “Best Learning dan Uji Coba Pembelajaran Tata Boga Berbasis Sistem Informasi”, Jumat (20/12) di Gedung Amphitheater, Poltekpar Lombok, Lombok Tengah.
Seminar yang diikuti sekitar 20 peserta mahasiswa Poltekpar dan siswa SMK, ini merupakan bagian kerjasama pendidikan Poltekpar Lombok dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Poltekpar Lombok dan LIPI sebelumnya sudah menandatangani perjanjian kerjasama institusi beberapa bulan lalu.
Bentuk kerjasama antara lain seminar penelitian, uji coba model pembelajaran vokasi berbasis informasi, dan pembelajaran kuliner analitik.
Seminar “Best Learning dan Uji Coba Pembelajaran Tata Boga Berbasis Sistem Informasi”, yang merupakan tindaklanjut dari kerjasama itu, menghadirkan beberapa narasumber seperti Dr. M.Ali Humaedi, M.Hum dari LIPI, Dr. Susan Supendi, M.Ed dari Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbud, Drs. Djuharis, M.Ed dari Direktorat Pembinaan SMK Kemendikbud, dan Jalu Lintang Yogiswara Anuraga, dari LIPI.
Direktur Poltekpar Dr Farid Said bersama para narasumber dari LIPI dan Kemendikbud. |
Peneliti Utama LIPI bidang Humaniora, Dr. M.Ali Humaedi, M.Hum menjelaskan, uji coba pembelajaran tata boga berbasis sistem informasi ini sangat bermanfaat bagi peserta didik, baik di Perguruan Tinggi Pariwisata maupun siswa SMK.
Kemajuan teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk mengelola industri kuliner dan sektor ketatabogaan lainnya. Apalagi, inovasi dan kreativitas sangat dibutuhkan untuk membangun industri ini.
"(Dengan begitu) kita bisa mengetahui perkembangan bagaimana pengolahan kuliner tradisional. Kemudian kita padukan dengan perkembangan terkini dan menjadi sebuah model bisnis inkubasi," katanya.
Selain itu, tambahnya, dengan tata boga berbasis sistem informasi juga dapat mengetahui apa saja potensi kreativitas di Lombok yang butuh perhatian untuk dikembangkan. Terutama di bidang industri kuliner.
Wakil Direktur Poltekpar Lombok, Dr. Farid Said M.Pd, mengatakan pihaknya yakin bahwa kegiatan seperti ini juga sangat positif dan pasti menambah wawasan mahasiswa.
"Terutama bagaimana menyiapkan diri menjadi seorang entrepreneurship setelah lulus dari Poltekpar Lombok," katanya.
Kegiatan seminar juga dimeriahkan dengan serangkaian lomba seperti kompetisi bisnis incubator, lomba menggambar tingkat SD dengan tema “potensi desa wisata se-Lombok”, dan lomba kreativitas kuliner jajanan dan minuman tradisional. (*)