KOMPETISI INKUBATOR. Para dewan juri dalam kompetisi bisnis inkubator bidang pariwisata yang digelar Poltekpar Lombok bersama LIPI. |
LOMBOK TENGAH - Politeknik Pariwisata Negeri (Poltekpar) Lombok bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menggelar kompetisi bisnis inkubator, di Ruang Amphiteather Gedung Rektorat Poltekpar Lombok di Praya, Lombok Tengah.
Kompetisi diikuti para peserta dari perwakilan SMK dan MAN Lombok Tengah, Lombok Barat, dan Lombok Timur, serta perwakilan dari mahasiswa Poltekpar Lombok.
Wakil Direktur Poltekpar Lombok, Dr. Farid Said, M.Pd menjelaskan, kompetisi tersebut bisa dikatakan lomba yang bertaraf nasional.
Sebab, juri yang diundang merupakan salah satu pejabat aselon 2 LIPI Pusat.
"Jadi kompetisi ini merupakan bagian kerjasama Poltekpar Lombok dengan LIPI. Kualitas kompetisi sudah standar dengan lomba-lomba di tingkat nasional," kata Farid.
Para juri dalam kompetisi ini antara lain, Kepala Pusat Penelitian Kemasyarakan dan Kebudayaan LIPI, Dr. Sri Sunarti Purwaningsih, MA., perwakilan dari Sustainable Tourism Education Development (STED) Swisscontact Lombok, Yuvencia Yunita, dan beberapa juri lainnya dari industri pariwisata.
Kepala Pusat Penelitian Kemasyarakan dan Kebudayaan LIPI, Dr. Sri Sunarti Purwaningsih mengatakan, dalam kompetisi ini) para peserta menuangkan ide kreatifnya yang kemudian dipresentasikan di depan juri.
"Lomba ini juga mengajak peserta untuk berpikir kreatif dan berinovasi dalam menciptakan sebuah bentuk bisnis masa depan yang menjanjikan. Mereka bahkan dapat membuat sebuah ide bisnis yang melebihi espektasi juri," papar Sri Sunarti.
Salah satu tim peserta kompetisi menawarkan konsep bisnis Kopi Sembalun Lombok. |
Kekompakan dan kreatifitan dalam team work sangat menentukan. Setiap tim diberikan waktu selama 5 menit untuk menjelaskan projeknya.
Enam tim terbaik kemudian melakukan presentasi di depan para juri dan menjawab pertanyaan selama 10 menit.
Dari sesi ini terpilihlah Bismillah Group, Monelt Kreatif MAN 1 Lotim, S Group, Vegabon Mantul Poll, O2 dan Ex NIC Group. Dari keenam tim, Bismillah Group berhasil menduduki peringkat pertama yaitu bisnis berbasis paket tur untuk anak-anak. Lalu diikuti oleh MAN 1 Lotim yang mendapatkan juara ke-2 dengan ide kreatifnya yaitu makanan zipang yang berasal dari singkong.
Direktur Poltekpar Lombok, Dr Hamsu Hanafi MM mengatakan, lomba seperti ini sangat bagus untuk diadakan.
"Selain memotivasi siswa didik lewat kompetisi, juga membangun kerjasama yang baik dalam tim bagaimana menciptakan sebuah gagasan bisnis yang kreatif sesuai tuntutan jaman," katanya.
Menurutnya, dengan kegiatan kompetisi semacam itu, Poltekpar Lombok juga bisa mengukur potensi mahasiswa dalam membuat sebuah konsep bisnis.
"Kami juga dituntut untuk menciptakan 10 persen dari lulusan Poltekpar Lombok menjadi enterpreneurship," tukas Hamsu Hanafi. (*)