.jpg )
 |
| SIAP GELAR LFTN. Jajaran pengurus IPI NTB bersama Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid usai membahas rencana kegiatan Lombok Friendly Travel Network (LFTN) di Lombok Barat. |
MATARAM - Jajaran Insan Pariwisata Indonesia (IPI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus berupaya mendukung pengembangan kepariwisatan di daerah, Lombok dan Sumbawa.
Menggagas Lombok Friendly Travel Network (LFTN) perdana yang akan digelar 12-14 Februari tahun ini, IPI NT menargetkan ratusan pelaku wisata, travel agent dan jaringan promosi lainnya akan hadir di Lombok.
"LTFN 2020 ini merupakan pertama kalinya kami selenggarakan, target awalnya 200 peserta akan hadir. Tapi karena minatnya cukup banyak, sampai saat ini sudah ada sekitar 400 peserta yang berniat hadir, buyer dan seller," kata Ketua DPD IPI NTB, Akhmad Paozi.
Menurut Paozi, LFTN digelar IPI sebagai wadah mempertemukan para buyer dan seller pariwisata di Indonesia, sekaligus mengenalkan mengenalkan keindahan alam dan budaya Lombok sebagai destinasi favorit di Indonesia.
Lokasi yang dipilih sebagai pusat kegiatan LFNT nanti di Batujai, Lombok Tengah. Namun, para peserta juga akan mengikuti field trip ke destinasi-destinasi lain di Lombok, seperti Senggigi di Lombok Barat, Mandalika di Lombok Tengah, tiga Gili di Lombok Utara, dan juga destinasi lainnya.
Yang menggembirakan, dari sekian banyak travel agent yang sudah mendaftar, ada beberapa yang dari masncanegara, seperti dari India, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Jepang.
“Kita masih membuka terus pendaftaran dan akan terverifikasi saat pendaftaran langsung yang rencananya diselenggarakan di kawasan Batujai tanggal 12 Februari nanti,” jelas Paozi.
Jajaran IPI NTB sudah melakukan audiensi dengan Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid di kantor Bupati Lombok Barat.
Ia menjelaskan, pertemuan dengan Pemda Lombok Barat dilakukan karena lokasi acara puncak LFTN berupa Table Top, akan digelar di Hotel Jayakarta, Senggigi, Lombok Barat.
Dalam sesi Table Top itu, para buyer dan seller diharapkan bisa saling bertukar informasi dan berujung pada transaksi paket-paket wisata.
"Kami targetkan transaksi bisa mencapai setidaknya diatas Rp100 juta," katanya.
Menurutnya, untuk di Lombok Barat, para peserta juga akan menyelenggarakan kegiatan arung jeram di Lingsar sambil meninjau Desa Karang Bayan yang memiliki perkampungan dan Masjid Kuno.
Sementara itu, Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid mengapresiasi rencana IPI NTB menggelar LFTN.
Menurutnya, promosi kepariwisataan di Lombok harus dilakukan oleh semua pihak, terutama para pelaku kepariwisataan itu sendiri.
“Ajang ini akan menjadi promosi yang efektif buat kepariwisataan di Pulau Lombok. Saya berharap akan mampu meningkatkan angka kunjungan wisatawan di tahun 2020 ini,” kata Fauzan.
Fauzan menekankan IPI NTB dan jajaran bisa menguatkan promosi Lombok sebagai Pusat Wisata Halal Dunia.
“Di situ kelebihan kita yang harus dijadikan promosi utama. Menurut saya halal itu soal makanan dan juga harus diartikan sebagai gaya hidup yang higienis. Siapapun yang berwisata di Lombok akan merasa nyaman untuk makan di mana saja mereka mau,” tukas Fauzan Khalid. (*)
