H Muhadis menunjukan anak ular kobra yang berhasil ditangkap. |
LOMBOK BARAT - Teror ular kobra mulai terjadi di Desa Bajur, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat. Warga setempat mulai menemukan sejumlah anak ular kobra di Dusun Tempit.
Penemuan anak ular kobra, ukuran masih kecil pertama kali di sekitar rumah milik H Muhadis, warga Dusun Tempit, Desa Bajur.
H Muhadis menjelaskan, dua anak ular kobra ditemukan masuk ke dalam rumah. Ia sempat menangkap satu ekor dan satu lagi berhasil lepas dan kabur.
"Kaget juga waktu lihat anak kobra masuk rumah. Apalagi di beberapa daerah di Provinsi lain kan sedang heboh teror kobra," kata H Muhadis.
Saat ini anak kobra yang berhasil ditangkap disimpan dalam botol.
Anak ular kobra yang ditemukan di Dusun Tempit, Desa Bajur. |
H Muhadis mengatakan, kemungkinan faktor cuaca yang membuat hewan berbisa ini aktif bereproduksi dan mulai muncul di pemukiman.
"Segi cuaca berpengaruh dan memang sekarang pun masih musim-musim buat ular untuk bereproduksi. Biasanya ular bereproduksi di semak semak atau kebun," kata H Muhadis.
Ia menjelaskan di saat musim hujan dan suhu yang lembab menjadi momen yang pas bagi ular bereproduksi.
H Muhadis menyarankan warga agar jika menemukan induk kobra, sebaiknya jangan langsung menyerang hewan melata itu.
Sebab, sifat ular kobra itu cenderung lebih defensive dan akan aktif menyerang jika merasa terganggu.
"Mereka pasti akan menyerang kalau misalnya posisi dia memang terpojok. Sehingga jika menemukan ular ini jangan diusik," ujarnya.
Ia menambahkan, jika menemukan kobra hendaknya tidak panik, berteriak, atau langsung lari. Sebisa mungkin harus tetap tenang dan jaga jarak sekitar satu meter dari ular kobra.
"Soalnya, selain bisa menggigit biasanya ular juga menyemburkan bisanya ke arah mata, jadi harus hati-hati untuk menangkapnya," katanya. MP/Abdul Rahim