Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio. (Ist) |
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan pemerintah tengah menggodok skema insentif khusus.
Insentif ini disiapkan untuk menggenjot pertumbuhan industri pariwisata yang tengah melemah karena wabah Virus Corona. Ia mengatakan insentif bisa dalam bentuk diskon penerbangan hingga diskon bagi penyelenggara wisata.
"Ini tadi sudah diarahkan oleh Presiden untuk saya, Menteri Perhubungan, dan Menteri Keuangan membahas skema skema insentif yang dapat segera kita lakukan dan kita akan umumkan minggu ini secara detail," kata Wishnutama, di Jakarta.
Wishnutama mengatakan wabah Corona membuat panik banyak wisatawan, di bulan Februari ini, yang merupakan bulan booking untuk liburan musim panas. Ia pun memprediksi antusiasme pariwisata di musim panas nanti akan menurun juga.
"Katakan lah kalau (virus) ini selesai di beberapa bulan ini jadi, tidak serta merta itu selesai tapi perlu recovery time. itu juga tidak tidak langsung pulih seperti sediakala," kata Wishnutama.
Untuk penerbangan, ia mengatakan diskon tak hanya akan diberikan pada maskapai BUMN saja. Wishnutama mengatakan telah mengumpulkan 33 maskapai bersama Menteri Perhubungan, untuk membahas potensi langkah yang bisa diambil. Bentuknya pun tak hanya melulu diskon tiket.
Wishnutama mengatakan insentif bisa juga diberikan pemerintah pada maskapai berupa landing fee, hingga harga avtur. Saat ini, pemerintah tengah membahas besaran diskon yang akan diberikan.
"Antara 25 sampe 30 persen. Syukur-syukur bisa lebih. Kita lagi perhitungkan," kata Wishnutama.
Pemerintah juga tengah memilih destinasi wisata mana saja yang akan menjadi lokasi yang mendapat insentif.
"Rencananya tuh ya ke Bali, Kupang, Sulawesi Utara, Bintan, Batam. Tapi ada rencana kita akan tambah lagi destinasi-destinasi lain seperti ke Yogyakarta, Lombok, Labuan Bajo, dan sebagainya," kata dia. (*)