.jpg )
 |
| Kalak BPBD NTB, Ahsanul Khalid. |
MATARAM - Kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) untuk petugas medis menjadi perhatian serius pemerintah. Usulan penambahan APD untuk Provinsi NTB sudah disetujui dan akan segera disalurkan BNPB melalui BPBD NTB.
Kalak BPBD NTB, Ahsanul Khalik mengatakan, BNPB akan mengirimkan sekitar 1.500 unit APD sesuai permintaan Gubernur NTB.
"Surat permintaan Gubernur untuk penambahan APD sudah disetujui. 1.500 unit APD disiapkan BNPB saat ini sedang diurus Kepala Perwakilan NTB di Jakarta dan segera dikirim menggunakan Cargo Udara," kata Ahsanul, Junat (27/3) di Mataram.
Menurutnya, pengiriman melalui cargo udara paling cepat bisa tiba 1 April mendatang karena kondisi penuh.
"Kita masih komunikasikan pengiriman via darat, agar lebih cepat. Tapi masih dipertimbangkan soal pengamanan dan keamanannya," katanya.
Ahsanul menjelaskan, BPBD NTB juga tengah menjalin komunikasi dengan Komisi VIII DPR RI yang kabarnya akan membantu penambahan APD untuk NTB.
"Saya hari ini sudah komunikasi juga dengan pak Nanang Samodra yang kebetulan di Komisi VIII DPR RI. Beliau juga akan komunikasi dengan Sestama BNPB, semoga ada tambahan nantinya kalau Pak Nanang Samodra bisa akses ke BNPB," ujarnya.
Sebelumnya sejumlah APD juga sudah tersalur di NTB. Bantuan dari pemerintah pusat juga sudah ada yang diterima.
 |
| Kadikes NTB, Nurhandini Eka Dewi. |
Kepala Dinas Kesehatan NTB, Nurhandini Eka Dewi mengatakan, semua unit pelayanan kesehatan di NTB sebenarnya sudah punya APD yang tersedia. Namun kebutuhan ini masih sangat terbatas dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini.
"Jadi sekecil apapun bantuan sangat berguna bagi kita semua. (Sebelumnya) APD semua (sarana kesehatan) punya, cuma dalam jumlah terbatas karena situasi sekarang kan pandemi, jadi (kebutuhannya) kan berbeda," kata Eka.
Menurut Eka, saat ini sejumlah APD bantuan dari pusat sudah mulai datang, dan diharapkan bisa membantu NTB dalam penanganan Covid-19 di daerah ini.
"APD dari pusat sudah mulai datang. Insya Allah kita bisa bekerja dengan lebih baik," tukasnya.
