Kapal Pesiar Viking Sun. |
MATARAM - Kapal pesiar Viking Sun berbendera Norwegia dijadwalkan berlabuh di pelabuhan Lembar, Lombok Barat, pada Rabu (11/3) mendatang.
Kapal pesiar itu membawa sekitar 1.300 penumpang terdiri dari 738 orang wisatawan dan 452 orang kru kapal.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Moh Faozal mengatakan, berdasarkan rencana dan jadwal sebelumnya, penumpang kapal pesiar akan menikmati keindahan sejumlah destinasi wisata di Lombok.
Namun rencana bisa saja berubah, mengingat hingga kini belum diputuskan apakah Viking Sun boleh bersandar di Lembar atau sebaliknya.
"Sudah ada rapat koordinasi. Tapi belum diputuskan (boleh atau tidak bersandar)," kata Faozal, Sabtu (7/3) di Mataram.
Rapat koordinasi yang digelar Pemprov NTB Jumat (6/3) membahas kedatangan kapal pesiar asing berkaitan dengan antisipasi virus corona.
Sejumlah daerah seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur sempat melarang Viking Sun bersandar di pelabuhan Semarang dan Surabaya.
Menurut Faozal, secara ekonomis dan dampak wisata, kedatangan kapal pesiar asing sangat strategis mempromosikan Lombok sebagai destinasi wisata.
Namun, risiko penyebaran virus corona yang saat ini tengah menjadi atensi pemerintah juga harus diperhatikan.
Sepanjang tahun 2020 ini, Dinas Pariwisata NTB mencatat akan ada sebanyak 21 kapal pesiar dari berbagai negara yang dijadwalkan singgah di Lombok.
"Tentu kita semua berharap agar virus corona ini bisa segera selesai, agar pariwisata NTB bisa lebih baik lagi," katanya.
Terkait rencana berlabuh kapal pesiar Viking Sun di Lembar, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Nurhandini Eka Dewi mengatakan, secara teknis nantinya ada tim yang akan melakukan pemeriksaan kesehatan penumpang, sebelum kapal tersebut diputuskan mendapat izin bersandar atau tidak.
"Akan ada tim dari KKP yang melakukan pemeriksaan kesehatan penumpang. Dan dicek juga apakah ada dokumen persyaratan kapal, lalu dokter laporan ada kru atau penumpang yang sakit atau tidak. Habis itu cek fisik untuk memastikan. Itu baru dinyatakan clear, apakah boleh sandar," kata Eka, Sabtu (7/3) di Mataram.
Menurut Eka, SOP pemeriksaan kesehatan kapal pesiar akan dilakukan untuk kapal pesiar asing yang datang. Standar pemeriksaan yang sama juga dilakukan pada setiap kapal yang akan merapat baik kapal dagang, tanker maupun kapal pesiar.
"SOP saat kapal merapat tetap dijalankan. Semua kapal yang merapat di NTB melalui proses tersebut. Jadi kalau ada yang mau merapat kita akan lakukan pemeriksaan lengkap di laut sebelum dinyatakan boleh merapat atau tidak. Sehingga meski kapal sudah sampai di laut dekat NTB kalau tidak memenuhi persyaratan juga tidak boleh merapat," kata Eka.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan, Pemprov NTB akan mengizinkan kapal pesiar asing, termasuk Viking Sun, untuk berlabuh di pelabuhan Lembar, Lombok Barat.
Ia meminta masyarakat agar tidak terlampau panik apalagi paranoid atas kedatangan kapal pesiar dan wisatawan di daerah ini.
Menurut Zulkieflimansyah, SOP penanganan dan pencegahan virus corona sudah dilakukan di NTB sesuai standar pemerintah. Sepanjang prosedur dilakukan dengan benar, ia menilai penyebaran virus corona ke NTB juga bisa diminimalisir.
"Jadi kita jangan terlalu paranoid dengan kedatangan wisatawan," tukasnya.
Penumpang dan Kru Kapal Viking Sun Negatif Corona
Kapal Pesiar Viking Sun berbendera Norwegia yang membawa sekitar 1.300 orang penumpang. Umumnya para wisatawan berasal dari Australia, Amerika, Inggris dan sejumlah negara eropa lainnya.
Pada Jumat (6/3) kapal pesiar Viking Sun berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah.
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang telah memeriksa kesehatan 738 orang penumpang dan 452 krukapal pesiar Viking Sun.
Kepala KKP Semarang Ariyanti mengatakan, hasil pemeriksaan menunjukan seluruh penumpang dan kru kapal Viking Sun negatif corona.
"Hasil pemeriksaan kesehatan kepada seluruh penumpang dan kru kapal pesiar Viking Sun dipastikan negatif virus corona. Semuanya sehat, tidak ditemukan faktor resiko ada gejala virus corona. Tidak ada yang demam tinggi, tidak ada yang sakit," kata Ariyanti.
Menurutnya, pemeriksaan memakan waktu sekitar dua setengah jam mulai dari pukul 09.00 hingga 11.30 WIB di tengah laut berjarak sekitar 4 mil dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
"Tim medis ada 12 orang di dalam kapal dan 9 orang di terminal. Lalu seluruh penumpang diperiksa satu per satu bergiliran. Termasuk kru kapal beserta nahkoda," ujarnya.
Ariyanti menambahkan, kapal pesiar Viking Sun merupakan salah satu kapal terbaik yang ada di dunia.
Di dalam kapal ada enam penghargaan terpampang di beberapa dinding. Sehingga kapal pesiar Viking Sun memiliki standar pemeriksaan yang ketat kepada para penumpangnya.
"Ruang teaternya disulap jadi tempat pemeriksaan untuk mendeteksi virus corona. Semuanya berjalan tertib. Hasilnya semua negatif virus corona," tukasnya. (*)