Pemprov NTB Tetap Transparan Soal Perkembangan Covid-19

MandalikaPost.com
Senin, Maret 23, 2020 | 22.13 WIB Last Updated 2020-03-23T14:13:17Z
Kalaksa BPBD NTB, Ahsanul Khalik.

MATARAM - Kepala Pelaksana BPBD NTB, Ahsanul Khalik mengatakan Pemprov NTB akan selalu transparan dan terbuka menyampaikan perkembangan antisipasi Covid-19 di NTB.

"Sampai saat ini NTB masih Zero Covid-19 berdasarkan data pusat. Yang pasti kita transparan, dan pak Gubernur juga sudah perintahkan kami untuk selalu menyampaikan data terbaru. Nggak ada yang ditutupi," kata Ahsanul, dalam jumpa pers, Senin petang (23/3) di Posko Waspada Covid-19 di Kantor Gubernur NTB.

Ia menjelaskan, status positif Covid-19 juga selalu terupdate dan disampaikan oleh Satgas Covid-19 nasional melalui juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19.

"Kewajiban kita kalau ada positif pasti kita sampaikan, dengan syarat hasil uji swap itu diumumkan di pusat," katanya.

BACA JUGA : PDP Belum Tentu Positif Covid-19, Masyarakat Diimbau Jangan Sebar Informasi Tak Valid

Ahsanul mengatakan, saat ini pemprov NTB dengan seluruh kekuatan yang ada terus berupaya membangun kekuatan komunitas masyarakat untuk bersama memerangi Covid-19.

"Kita berharap masyarakat betul-betul memperhatikan apa yang menjadi anjuran dalam edaran Pemrintah. Salah satunya untuk tetap berada di rumah," katanya.

Pemprov juga memperketat pemeriksaan di pintu-pintu masuk, terutama untuk mengantisipasi pemulangan Buruh Migran Indonesia (BMI) atau pun masyarakat dari luar daerah seperti Jakarta, Bali, dan Jawa Timur.

"Gubernur dan Wagub juga sudah perintahkan agar ini dilakukan rapid test, dan ini akan dilakukan," katanya.

Sementara untuk kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD), BPBD NTB sudah berkoordinasi dengan BNPB. Saat ini BNPB sudah mengirimkan APD melalui Kodam IX/Udayana yang selanjutnya akan didistribusi untuk kebutuhan di NTB.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi NTB menyatakan wilayahnya masih bebas dari kasus positif Covid-19, hingga Senin petang (23/3).

"Pengumuman nasional sore tadi, ada 22 Provinsi (yang ditemukan kasus postitif), alhamdulillah NTB masih biru, belum ada kasus positif Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Nurhandini Eka Dewi.

Ia memaparkan, hingga Senin sore Dikes NTB mencatat total orang diperiksa di NTB sebanyak 348 orang, terdiri dari 21 Pasien Dalam Perawatan (PDP) dan 327 Orang Dalam Pemantauan.

Dari 21 PDP yang terdata saat ini 11 orang sudah selesai pengawasan dan dinyatakan negatif. Sementara 10 PDP lainnya masih dalam pengaswan dan di rawat di rumah sakit.

Sementara untuk 327 ODP saat ini sebanyak 149 orang sudah selesai pemantauan dan 178 orang masih dalam pemantauan. Mereka melaksanakan karantina mandiri di rumah, dengan pemantauan petugas kesehatan terdekat.

Eka mengakui dalam empat hari terakhir jumlah ODP meningkat tajam di NTB. Hal ini dipicu pembatasan aktivitas dengan ditutupnya kantor dan sekolah di luar negeri yang menyebabkan banyak Buruh Migran asal NTB pulang.

"Sehingga di beberapa daerah peningkatan ODP cukup tinggi seperti di Lombok Timur dan Kabupaten Bima," katanya.

Namun ia menekankan, hingga Senin sore belum ada kasus terkonfirmasi positif Covid19 di NTB.

Ia mengatakan, sepanjang Senin banyak informasi yang tersebar di media sosial yang tidak valid. Misalnya tentang dugaan positif Covid di Labuapi, Lombok Barat, dan dua dugaan kasus di Sumbawa Barat.

"Jadi hari ini saya juga dapat pertanyaan masuk cukup banyak tentang itu. Saya sampaikan itu tidak benar," katanya.

Menurut Eka, meski jumlah ODP meningkat namun saat ini NTB masih dalam fase satu atau kewaspadaan, karena belum ada positif Covid-19.

Menyusul meningkatkan jumlah ODP di NTB, maka Pemprov NTB juga sudah menyiapkan skenario penanganan jika nantinya masuk fase dua.

Ia mengimbau masyarakat, untuk tidak panik namun tetap waspada dan mengikuti anjuran pemerintah.

"Yang terbaik mencegah itu dengan membatasi kontak. Bukan hanya social distancing tapi juga body distancing karena semakin banyak kontak semakin tinggi resikonya," katanya. (*)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pemprov NTB Tetap Transparan Soal Perkembangan Covid-19

Trending Now