Petugas melakukan penyemprotan disiinfektas di Pasar Karang Jasi, Kota Mataram. |
MATARAM - Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB melakukan upaya sterilisasi dan penyemprotan di tiga pasar tradisional di Kota Mataram, Jumat (27/3).
Tim gabungan Pemerintah Provinsi bersama pemerintah Kota Mataram, TNI, Polri dan relawan bersinergi melakukan penyemprotan disinfektan di pasar Cakranegara, pasar Pagesangan, dan pasar Karang Jasi.
Penyemprotan cairan disinfektan dipimpin Gubernur NTB H Zulkieflimansyah bersama Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, Kapolda NTB Irjen Pol Tomsi Tohir dan para anggota Satgas Gugus Tugas yang terdiri dari para Kepala Dinas Pemerintah Daerah NTB.
Gubernur Zulkieflimansyah, mengatakan bahwa pencegahan yang dilakukan oleh pemerintah akan lebih maksimal jika masyarakat ikut berpartisipasi dengan tetap mengikuti aturan yang ada.
"Yang paling utama adalah waspada, hati-hati, karena virus Corona itu telah berada di sekitar kita. Oleh karena itu, penyemprotan disinfektan ini sangat diperlukan," terang Gubernur Zul.
Yang menjadi penekanan Gubernur adalah bagaimana masyarakat tidak cemas dan takut berlebihan terhadap pandemi ini. Namun, ia tetap meminta masyarakat untuk waspada dan menjalani hidup dengan penuh kebersihan.
"Jangan sampai masyarakat menjadi sakit justru karena katakutan dan kekhawatiran yang berlebihan," tuturnya.
Bang Zul, sapaan akrabnya menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas dan relawan yang ikut dalam kegiatan penyemprotan ini. Ia berharap masyarakat menyadari betapa pentingnya menjaga kebersihan.
"Kepada masyarakat agar tetap waspada, hati-hati, di sisi yang lain, kita juga harus menyadarkan masyarakat agar tidak cemas, tidak takut, dan tetap menjaga kebugaran tubuh," imbau Bang Zul.
Komandan Korem 162/WB, Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan dalam penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 membutuhkan sinergitas seluruh steakholder baik provinsi maupun kabupaten/kota dan seluruh komponen masyarakat untuk melaksanakan kebijakan pemerintah sehingga dapat meminimalisasi perkembangan dan penyebaran Covid-19 khususnya di NTB.
Dijelaskannya, sterilisasi dengan menyemprotkan larutan disinfektan di beberapa tempat faslitas umum sebagai salah satu upaya penanggulangan dan pencegahan penyebaran Covid-19 terutama di tempat-tempat keramaian.
“Alhamdulillah ini sudah dilakukan serentak di seluruh kabupaten/kota di NTB,” ungkap Danrem.
Ia berharap langkah positif ini dapat memberikan dampak yang efektif dalam pencegahan penyebaran virus corona di NTB.
Sementara itu Assisten I Setda Kota Mataram, Lalu Martawang mengatakan bahwa kegiatan penyemprotan dan sosialisasi ini dilakukan agar masyarakat terhindar dari virus corona. Ia meminta masyarakat untuk mentaati imbauan pemerintah agar terhindar dari pandemi ini.
"Mari masyarakat, kita berjuang untuk melawan COVID-19 ini, tetap jaga jarak (phisycal distancing). Ini penting karena kita ingin kehidupan kita berlanjut," kata Lalu Martawang.
Ia berharap Kota Mataram dapat menjadi pionir dalam pencegahan wabah virus Corona ini.
Kegiatan penyemprotan ini dilaksanakan oleh 12 orang petugas inti yang dibagi menjadi tiga tim. Penyemprotan menyisir seluruh kios yang berada di pasar-pasar tersebut.
Salah seorang warga Mayura, Cakranegara, Komang Suartana mengatakan bahwa kegiatan ini sangat diperlukan oleh masyarakat untuk mencegah penyebaran virus Corona di wilayah pasar Cakranegara. Dengan begitu, perekonomian yang ada di tempat ini dapat berjalan lancar.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada pemerintah karena telah diperhatikan seperti ini, kami berharap wabah ini segera berakhir agar perekonomian kembali normal," katanya.