Tiga Pasien di NTB Dirawat di Ruang Isolasi, 27 Orang Dalam Pemantauan

MandalikaPost.com
Minggu, Maret 15, 2020 | 22.42 WIB Last Updated 2020-03-15T14:56:47Z
Kadikes NTB Nurhandini Eka Dewi.

MATARAM - Tiga orang pasien dirawat di ruang isolasi RSUD Provinsi NTB dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP), sementara 27 lainnya masuk dalam daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga Minggu (15/3) di wilayah Provinsi NTB.

Kepala Dinas Kesehatan NTB Nurhandini Eka Dewi menjelaskan, tiga pasien dalam pengawasan yang dirawat di instalasi isolasi ialah dua WNI dan 1 WNA yang tercatat pulang dari luar negeri.

BACA JUGA : NTB Tetapkan Status Darurat Bencana Non Alam untuk Antisipasi Covid-19 

Langkah isolasi merupakan prosedur untuk mencegah penyebaran virus corona. Isolasi dilakukan selama 14 hari hingga hasil test laboratorium keluar.

"Sampai sekarang ada 27 orang dalam pemantauan, dan (pasien) dalam pengawasan ada tiga. Yang diisolasi tiga orang, 2 WNI dan 1 WNA," kata Eka, usai mengikuti rapat darurat penanganan virus corona, Minggu sore (15/3) di Mataram.


Ia memaparkan, 27 ODP dilakukan karantina rumah atau karantina mandiri, baik di rumah masing-masing, di hotel, dan di fasilitas kesehatan.

"Mereka yang ODP ini kan karantina rumah. Jadi ada yang di hotel, di rumahnya, dan juga di RS. Mereka ini pulang dalam keadaan sakit, tetapi penyakitnya tidak berkaitan dengan corona. Tapi kita tetap pantau perkembangannya," jelasnya.

Eka menegaskan, hingga Minggu (15/3) belum terjadi kasus positif Covid-19 di NTB.

Meski belum ada positif Covid-19 di NTB, Pemprov NTB telah menetapkan status darurat bencana non alam untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di NTB.

Menurut Eka, saat ini NTB sudah menyiapkan empat rumah sakit rujukan utama Covid-19, yang masing-masing menyediakan instalasi ruang isolasi khusus.

Empat RS rujukan utama itu antara lain, RSUD Provinsi NTB di Mataram dengan jumlah ruang isolasi 8 ruangan, RS Dr Soedjono Selong di Lombok Timur 4 ruangan, RS Manambai Sumbawa 8 ruangan, dan RSUD Bima 4 ruangan.

Sementara untuk RS rujukan kedua disediakan di beberapa rumah sakit seperti RSUD Kota Mataram, RSUD Praya di Lombok Tengah, RSUD Tanjung di Lombok Utara.

Dinas Kesehatan Provinsi NTB juga memastikan stok masker masih aman, untuk memenuhi kebutuhan fasilitas kesehatan yang ada di wilayah NTB.

"Stok masker kita masih tersedia sekitar 130 ribu masker. Ini bisa untuk membackup kebutuhan fasilitas kesehatan di NTB," katanya. (*)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tiga Pasien di NTB Dirawat di Ruang Isolasi, 27 Orang Dalam Pemantauan

Trending Now