SANITASI AMAN. Deputy Representative Unicef Indonesia Robert Gass ikut menari bersama siswa SDN 1 Taliwang, dalam kunjungannya di Sumbawa Barat. |
SUMBAWA BARAT - Deputy Representative Unicef Indonesia, Robert Gass mengapresiasi kegiatan Advocacy Horizontal Learning (AHL) Buang Air Besar Sembarangan Nol (Basno) NTB yang digelar di Sumbawa Barat, NTB.
Robert menilai upaya pengentasan Open Defecation Free (DFO) yang dilakukan Pemprov NTB melalui gerakan Basno dan Pemda Sumbawa Barat melalui gerakan
Tubabas (Tuntas Buang Air Besar Sembarangan) bisa menjadi contoh baik bagi daerah lain di Indonesia.
"Unicef mengapresiasi pemerintah Indonesia, pemerintah NTB untuk gerakan Basno dan Pemda Sumbawa Barat yang sudah berhasil mengentaskan ODF. Kami juga apreasiasi kegiatan ini sebagai pembelajaran yang baik," kata Robert Glass, dalam kegiatan AHL Basno NTB, Rabu (4/3) di kawasan pantai Kertasari, Kecamatan Taliwang, Sumbawa Barat.
AHL merupakan forum tahunan yang diselenggarakan AKKOPSI (Aliansi Kota dan Kabupaten Peduli Sanitasi Indonesia) untuk mendukung peningkatan akses masyarakat terhadap sanitasi di Indonesia. Kegiatan didukung Kementerian Kesehatan, Unicef, dan Mitra Samya.
Forum AHL Basno NTB di Pantai Kertasari, Kecamatan Taliwang, Sumbawa Barat. |
Forum AHL di Sumbawa Barat dihadiri Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, Kirana Pritasari, Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah, Bupati Sumbawa Barat, Musyafirin, dan sejumlah Bupati dan Walikota anggota AKKOPSI.
Robert Gass mengatakan, Unicef selalu menekankan pentingnya program sanitasi dan akses sanitasi aman. Sebab, kualitas sanitasi akan sangat mempengaruhi kualitas kesehatan masyarakat.
"Sanitasi penting. Karena sanitasi buruk akan berdampak buruk juga bagi kesehatan anak. Seperti stunting, kematian bayi," katanya.
Menurut dia kontaminasi limbah domestik selalu menjadi tantangan peningkatan derajat kesehatan masyarakat di banyak negara. Sejauh ini Unicef mendorong program sanitasi dan akses sanitasi di 26 negara termasuk Indonesia.
Ia berharap dengan kinerja dan program yang terpadu antar daerah di Provinsi NTB, maka NTB bisa lebih cepat meraih Basno di tahun 2023.
"Upaya pengentasan ODF harus didukung semua pihak, pemerintah, kementerian, pemerintah daerah dan masyarakat. Unicef mendukung NTB menuju SDG's. Dan NTBmenjadi salah satu daerah pertama yang mencapai target ODF di Indonesia," katanya.
Kegiatan AHL juga diisi dengan sharing session yang menampilkan beberapa narasumber, Bupati Sumbawa Barat Musyafirin, Bupati Pringsewu Sujadi dan Bupati Pinrang, serta Duta STBM, Ike Nurjanah.
Rombongan peserta juga meeninjau langsung Lingkungan Sanitasi Aman di Kelurahan Dalam, serta SDN 1 Taliwang, Sumbawa Barat. (*)