Ustadz Ahda. (Ist) |
MATARAM - Keputusan Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah untuk meliburkan kegiatan sekolah di semua tingkatan di NTB, dinilai tepat untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Namun moment libur 14 hari ke depan itu, hendaknya dimanfaatkan para pelajar dan mahasiswa untuk tetap melakukan hal positif di rumah. Bukan justru digunakan untuk jalan-jalan atau berkumpul di keramaian.
"Ya para pelajar bisa mengisi waktu libur ini dengan belajar di rumah atau berkegiatan positif lain di rumah. Kan, sekarang ini bisa juga belajar online menggunakan gadget," kata H Badrut Tamam Ahda, Selasa (17/3) di Mataram.
Tokoh muda Mataram yang akrab disapa Ustadz Ahda ini menilai, kebijakan pemprov NTB meliburkan sekolah dan membatasi aktivitas di destinasi wisata yang berpotensi mengumpulkan banyak orang, cukup baik untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Apalagi, papar dia, penyebaran Covid-19 yang sudah mulai memapar di sejumlah Provinsi di Indonesia juga tengah menjadi perhatian serius pemerintah pusat.
Ahda mengimbau masyarakat NTB khususnya Kota Mataram juga bisa mendukung langkah dan upaya pemerintah dalam memerangi Covid-19 ini.
"Tidak perlu khawatir berlebihan, namun kewaspadaan tetap penting. Pencegahan harus dilakukan oleh semua, bukan hanya pemerintah tetapi masyarakat juga mendukung. Setidaknya dengan pola hidup bersih dan sehat, dan kurangi bepergian yang tidak terlalu penting," kata Ustadz Ahda.
Hingga Selasa (17/3), di Provinsi NTB belum ditemukan kasus positif Covid-19, sehingga menurut Ahda, upaya-upaya perventif untuk pencegahan perlu terus dilakukan.
Ia mengimbau masyarakat untuk mengakses informasi-informasi resmi terkait Covid-19 dari pemerintah, dan taat mengikuti aturan dan arahan dari pemerintah, baik pusat maupun pemerintah daerah.
Masyarakat terutama generasi muda, juga diharapkan tidak mudah mempercayai informasi hoax, apalagi turut menyebarkan informasi yang justru bisa menimbulkan kepanikan dan meresahkan.
"Kita tetap sama-sama berdoa dan berikhtiar semoga masalah Covid-19 ini bisa segera selesai. Ikuti arahan pemerintah, dan untuk masalah penyakit (Covid-19) tanyakan pada ahlinya, para dokter yang ada," katanya. (*)