.jpg )
 |
| HM Juaini Taofik. |
MATARAM - Meski jumlah kasus positif baru masih ditemukan, namun angka kesembuhan Covid-19 di Lombok Timur juga mulai meningkat.
Berdasarkan data Gugus Tugas Perceparan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, Selasa (28/4), sebanyak enam orang pasien Covid-19 di NTB dinyatakan sembuh. Enam diantaranya pasien di Lombok Timur dan dua lainnya pasien penduduk Lombok Barat.
Enam pasien Covid-19 penduduk Lombok Timur yang sembuh itu antara lain pasien nomor 26, an. Tn. SR, laki-laki, usia 55 tahun, penduduk Selong Kabupaten Lombok Timur, pasien nomor 52, an. Tn. T, laki-laki, usia 52 tahun, penduduk Desa Jurit Baru, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, pasien nomor 53, an. Tn. LAM, laki-laki, usia 39 tahun, penduduk Desa Jurit Baru, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, pasien nomor 54, an. Tn. M, laki-laki, usia 38 tahun, penduduk Desa Terara, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur, pasien nomor 58, an. Tn. MA, laki-laki, usia 60 tahun, penduduk Desa Korleko Selatan, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, dan pasien nomor 66, an. Tn. KA, laki-laki, usia 39 tahun, penduduk Desa Bebidas, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur.
Sekda Lombok Timur, HM Juaini Taofik membenarkan enam pasien Covid-19 di Lombok Timur tersebut sudah dinyatakan sembuh.
"Alhamdulillah, ada enam orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 di Lombok Timur setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif," kata Juaini Taofik.
Menurutnya, dengan penambahan enam pasien sembuh, maka secara total angka kesembuhan di Lombok Timur saat ini tercatat 11 orang.
Namun demikian, Juani menekankan, perjuangan melawan Covid-19 ini masih cukup panjang. Sebab, pada hari yang sama, Selasa (28/4), Gugus Tugas NTB juga mengumumkan adanya penambahan 21 kasus positif baru di NTB. Dimana sebanyak enam kasus diantaranya merupakan penduduk Lombok Timur.
Sehingga dengan penambahan kasus baru dan angka sembuh itu, secara komulatif di Lombok Timur tercatat 29 Kasus Positif, dan 11 Sembuh.
"Angka kesembuhan kita meningkat, namun di sisi lain masih ditemukan kasus positif baru.Hal ini menunjukan kita masih harus bekerja lebih maksimal dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini," katanya.
Seperti diketahui Pemda Lombok Timur sudah melakukan sejumlah upaya strategis dalam mencegah dan menangani pandemi Covid-19 di wilayahnya.
Di sektor kesehatan, optimalisasi pelayanan ruang isolasi bagi penderita Covid-19 terus dilakukan. Selain untuk memastikan kesembuhan pasien, juga untuk mencegah penularan ke masyarakat.
Satuan Gugus Tugas setempat juga memaksimalkan upaya contact tracing dengan melibatkan unsur TNI-Polri dan stakeholders terkait.
Upaya pemantauan proses isolasi diri bagi para ODP dan OTG maupun PPTG juga terus dilaksanakan dengan melibatkan aparatur Desa.
Menurut Juaini, kerja terpadu dan saling mendukung menjadi modal utama menekan penyebaran Covid-19 di Lombok Timur. Apalagi Lombok Timur merupakan Kabupaten dengan jumlah penduduk terbesar dibanding daerah Kabupaten/Kota lainnya di NTB.
"Sehingga seperti yang selalu ditekankan pak Bupati (HM Sukiman Azmy), bukan hanya kinerja pemerintah dan TNI-Polri saja, tetapi perlu partisipasi dan kesadaran kolektif masyarakat kita untuk bisa maksimal mencegah dan menangani pandemi Covid-19 ini," katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak panik, namun tetap waspada dan mengikuti anjuran pemerintah selama menghadapi masa pandemi Covid-19 ini.
