MATARAM - Bantuan Paket Sembako dari M Taufik Budiman (MTB) dan lembaga M16 terus bergulir, Minggu (5/4) dengan menyasar penduduk miskin di sejumlah perkampungan/lingkungan di Kota Mataram.
Di lingkungan Punia Perluasan, Direktur M16 Bambang Mei Finarwanto didampingi Ketua Pemuda NW NTB , Zainul Pahmi mendistribusikan paket bantuan kepada masyarakat miskin, terutama bagi para lansia, janda-janda, kuli bangunan, Tukang Parkir dan yatim piatu.
"Kami salurkan ke kelompok rentan, lansia janda dan yatim piatu. Ada juga beberapa tukanng parkir dan pedagang asongan yang ketemu di jalan. Tujuannya agar mereka bisa sedikit lebih ringan selama mengikuti anjuran pemerintah untuk diam di rumah dan tidak sering keluar dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini," kata Didu, sapaan akrab Direktur M16, Minggu (5/4) di Mataram.
Menurut dia, untuk mengakses lebih luas pemberian bantuan melibatkan beberapa tim di beberapa wilayah Kota Mataram.
Di lingkungan Kekalik dan Sukaraja - Ampenan, paket bantuan Sembako disalurkan oleh Sekretaris Mi6 , Lalu Athari dan Taufik Hidayat. Sementara itu Ketua Pemuda NW NTB, M Zainul Fahmi sebelumnya membantu mendistribusikan puluhan Paket Sembako untuk diserahkan kepada para guru mengaji dan mahasiswa di lingkungan terkait.
Kegiatan berbagi paket Sembako yang dilakukan Muhamad Taufik Budiman (MTB) bersama lembaga M16, terus dilakukan, untuk membantu masyarakat miskin yang rentan terdampak kebijakan social distancing menyusul pandemi Covid-19 di Kota Mataram. Kegiatan ini sudah dilakukan sejak Selasa (31/3) lalu.
Sebelumnya penyaluran bantuan juga dilalukan untuk kelompok pekerja harian, seperti Ojek Online, kusir Cidomo, tukang parkir, pemulung, pedagang pasar, dan petugas kebersihan.
Paket yang dibagikan berisi beras, minyak goreng, telur, kecap, sabun, mie telur dan susu kental manis kaleng.
"Hari Minggu ini Insya Allah akan salurkan sekitar 100 paket Sembako. Bantuan yang tidak seberapa ini semoga bermanfaat bagi saudara kita yang benar-benar membutuhkan," katanya.
MT Budiman mengatakan, bakti sosial ini dilakukan sebagai wujud kepedulian pihaknya bersama M16 untuk membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu di Mataram, khususnya di masa-masa siaga darurat Covid-19 di wilayah NTB, khususnya di Mataram.
"Melalui kegiatan ini kami ingin berbagi dan membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu di Kota Mataram," kata MT Budiman.
Menurutnya, dalam situasi saat ini kebijakan social distancing memang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Anjuran agar masyarakat diam di rumah dan mengurangi berada di luar dan berkerumun, juga harus ditaati semua lapisan warga.
Namun, di sisi lain kebijakan ini tentu akan sangat terasa berdampak terutama bagi masyarakat kurang mampu yang sehari-hari menggantungkan hidup dari kerja serabutan atau upah harian.
"Bagi kelompok ini tentu menjadi simalakama. Keluar cari uang tidak bisa, sementara kebutuhan rumah tangga harus dipenuhi. Ini yang ingin coba kami bantu dengan kegiatan seperti ini," ujar Taufik Budiman.
Ketua Pemuda NW NTB, M Zainul Fahmi mengakui, sepanjang penyaluran bantuan Sembako dilakukan, kebanyakan memang masyarakat kurang mampu merasa khawatir dengan lesunya kondisi perekonomian.
"Sehingga yang bisa kita simpulkan saat ini, memang butuh ada bantuan riil untuk kalangan bawah, terutama pekerja upah harian ini agar bisa survive, selama masa pandemik Covid-19 ini," katanya.
Menurutnya, masyarakat tentu mentaati anjuran pemerintah untuk membatasi diri dan diam di rumah, jika kebutuhan sehari-hari yang mereka butuhkan tercukupi.
"Kami berharap kegiatan kecil yang kami lakukan ini bisa sedikit membantu saudara kita yang memang membutuhkan," tukasnya.
Fahmi juga berharap, kegiatan MTB dan M16 ini bisa menjadi motivasi bagi pihak lainnya, terutama masyarakat yang lebih mampu untuk sama-sama peduli dan bisa berbagi dengan yang kurang mampu.
"Semangat kebersamaan ini sangat penting dalam menghadapi masa-masa pandemi Covid-19 ini. Setidaknya yang lebih mampu bisa membantu yang kurang mampu, kita sama-sama pasti bisa melawan pandemi ini," pungkasnya.