Ini Cara Korem 162/WB dan Jajaran Mendukung Program Ketahanan Pangan Hadapi Pandemi Covid-19 di NTB

MandalikaPost.com
Kamis, April 23, 2020 | 23.01 WIB Last Updated 2020-04-23T15:01:26Z
PANEN RAYA. Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani bersama Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy dalam panen raya di Kecamatan Masbagik Lombok Timur. 


MATARAM - Korem 162/WB dan jajaran Kodim sewilayah NTB terus mengawal panen raya padi di sejumlah daerah Kabupaten dan Kota di NTB untuk mendukung ketahanan pangan dalam menghadapi masa pandemi Covid-19 di NTB.

Di Lombok Timur Kodim 1615/Lotim menggelar panen raya bersama kelompok tani Pemuda Girang Gati Dusun Kampung Masjid, Desa Lendang Nangka Kecamatan Masbagik, Lombok Timur.

Kegiatan dihadiri Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani dan Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy, sejumlah pejabat dan masyarakat setempat.

"Giat panen raya ini sebagai bentuk penyemangat bagi masyarakat kita, bahwa meski pandemi Covid-19 masih kita rasakan, namun dengan adanya panen raya ini, NTB siap dengan logistik dan ketahanan pangannya," kata Danrem Rizal.

Terkait dengan ketahanan pangan, Danrem mengatakan, pihaknya juga sudah menginstruksikan satuan jajaran Korem untuk mendukung sepenuhnya pelaksanaan kegiatan ketahanan pangan salah satunya dengan panen raya.

Ia berharap dengan adanya musim panen ini, kesiapan logistik di NTB dalam menghadapi Covid-19 di NTB aman hingga tahun depan.

Danrem mengimbau masyarakat untuk bersama-sama berpartisipasi menekan laju penyebaran Covid-19 di NTB, caranya dengan mentaati semua anjuran pemerintah untuk tetap jaga jarak, jaga kebersihan, rajin cuci tangan dan mengenakan masker saat bepergian.

Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy mengatakan, panen raya ini dilakukan sebagai jaminan ketersediaan pangan ketika masyarakat tidak boleh pergi kemana-mana sebagai dampak dari wabah virus corona.

Kabupaten Lombok Timur dalam hal ini memberikan alokasi bantuan kepada seluruh masyarakat selama tiga bulan ke depan mulai bulan April, Mei dan Juni 2020.

"Bantuan ini dalam bentuk sembako dan diantarkan melalui RT, dusun, desa dan kecamatan dengan waktu yang berbeda sehingga tidak terjadi penumpukan masyarakat," terang Bupati Sukiman.

Untuk persediaan beras di gudang Bulog, lanjut mantan Dandim 1615/Lotim, masih 1.500 ton, sedangkan di gudang masyarakat cukup besar lebih banyak daripada di gudang Bulog. Sementara dari Dinas Pertanian memberikan jaminan bahwa potensi panen raya tahun ini mencapai jutaan ton, maka selama tahun ini, logistik di Kabupaten Lombok Timur masih aman dan terjaga.

Bupati Lotim juga berharap dalam menghadapi Covid-19 dapat ditangani dengan baik, baik dari aspek kesehatan maupun perekonomian masyarakat akan diatur sehingga terpenuhi kebutuhan masyarakat.

Kegiatan panen raya di Lombok Timur juga diisi dengan pembagian sembako secara simbolis kepada anak yatim oleh Bupati Lotim bersama Danrem 162/WB didampingi Dandim 1615/ Lotim dan Kapolres Lotim.

Sementara itu, di Kota Mataram, jajaran Kodim 1606/Lobar mengikuti panen raya bersama kelompok tani Sayang Lauk I di atas lahan persawahan seluas 30 hektar milik masyarakat lingkungan Rungkang Jangkuk, Kelurahan Sayang-Sayang, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.

Panen raya padi diatas lahan seluas 30 hektar tersebut dihadiri oleh Dandim 1606/Lobar Kolonel Czi Efrijon Kroll, S.IP. MM., bersama Forkopimda Kota Mataram dan masyarakat Rungkang Jangkuk.

Di sela-sela kegiatan, Dandim 1606/Lobar menyampaikan bahwa kehadirannya bersama unsur yang tergabung dalam gugus satgas percepatan penanganan Covid  -19,  pada kegiatan panen raya ini  sebagai bentuk kepedulian guna pengawalan dan mendampingi pelaksanaan panen raya untuk memberikan dorongan semangat kepada masyarakat khususnya anggota kelompok tani di wilayah Kota Mataram, mengingat pentingnya peran aktif mereka dalam mendukung program ketahanan pangan di wilayah NTB khususnya Kota Mataram selama ini.

Sehingga di tengah pandemi Covid-19, masyarakat tidak perlu khawatir manakala penanganan virus corona atau Covid-19 berlangsung lama karena kita masih memiliki stok pangan yang cukup.

“Pada situasi pandemi Covid-19 ini, di samping upaya mengatasi dan mencegah penyebaran Covid-19 salah satu dampak terkait kesedian pangan selama pandemi,  juga tak luput menjadi perhatian kita bersama, maka untuk mendukung program ketahanan pangan salah satunya adalah panen raya yang kita laksanakan ini,” jelas Dandim.

“Setelah panen selesai, kita harap lahan sawah masyarakat segera ditanami kembali dengan harapan agar ketahanan pangan kita khususnya Kota Mataram tetap stabil sehingga dapat memenuhi kebutuhan pangan kita selama pandemi Covid-19 ini, lanjutnya.

Ia juga mengimbau masyarakat Kota Mataram untuk selalu mentaati anjuran pemerintah terkait pencegahan penyebaran Covid-19.

“Semoga kita semua selalu dalam bimbingan dan lindungan Allah SWT, diberikan kesabaran dan keikhlasan dalam menjalani ujian Covid-19,” tutup Dandim.

Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani bersama Bupati Lombok Tengah, HM Suhaili FT saat panen raya di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.

Sementara di Lombok Tengah, Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, juga melaksanakan panen raya bersama Forkopimda Kabupaten Lombok Tengah melaksanakan panen raya bersama di lahan seluas 4 hektar milik H Agus Nirmala di Dusun Antik Desa Gapura Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah, Kamis (23/04).

Danrem Rizal menyampaikan Korem 162/WB dan jajarannya akan terus mendukung program ketahanan pangan di NTB, terutama di masa pandemi Covid-19.

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa cadangan pangan NTB selama pandemi Covid-19 masih terpenuhi, dengan demikian masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan, karena pemerintah dalam hal ini selalu hadir untuk mengawal, mengamankan kesedian cadangan pangan selama Pandemi Covid-19.

“Kita patut bangga  di NTB baik pulau Sumbawa maupun pulau Lombok, ini adalah lumbung padi NTB  mudah-mudahan dengan musim tanam kedua akan berlipat ganda sehingga bisa mencapai  120 ribu ton dengan harapan bisa menjadi cadangan di tahun 2021, hal ini kita sebagai langkah antisipasi serta memberikan keyakinan kepada publik baik lokal maupun nasional bahwa NTB  kaitan dengan stok beras maupun pangan aman dan terkendali,” lanjutnya.

Danrem menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada para petani di NTB  karena NTB termasuk salah satu penyuplai padi nasional dan mudah-mudahan ini terus dapat dipertahankan.

“Hal ini sebagai bentuk antisipasi serta bertujuan untuk memberikan keyakinan kepada publik baik nasional maupun daerah bahwa sampai saat ini, kaitan dengan stok beras maupun pangan, inyaAllah masih aman terkendali,” tegas Danrem.

Sementara Bupati Lombok Tengah, HM  Suhaili FT, menyampaikan bahwa hasil panen musim tanam pertama jika dikurangi dengan kebutuhan masyarakat dari jumlah penduduk kita selama satu tahun insya Allah sudah surplus, termasuk kesediaan sembako masih dapat terpenuhi,walau ada jenis sembako lain yang harus didatangkan dari tempat lain, tuturnya.

“Dengan adanya tanam kedua, harapan kita semoga hasil panen kedua nantinya, akan lebih masksimal sehingga kita dapat mensupply ke daerah-daerah lain yang juga masih membutuhkan, insya Allah,” ucap Bupati Suhaili.

Hadir pada Kegiatan tersebut Dandim 1620/loteng letkol Czi Prastiwanto S.E., MI. Pol., Camat Pujut Lalu Sungkul S.Pd, Kadistan Kab. Loteng Lalu Iskandar, Pasiter Kodim 1620/Loteng Kapten Inf Anak Agung Rai Budiana, Danramil 1620-02/Pujut Kapten Cba Abdul Hamid, Kapolsek Pujut AKP Herman SH., Plt. Kepala Desa Gapura Naim, S.Sos., PPL Desa Gapura, Babinsa dan Bhabinkamtibmas desa Gapura, Ketua kelompok tani, Warga pemilik lahan Panen Raya dan Masyarakat desa Gapura.

Panen Raya Padi juga dilakukan Dandim 1607/Sumbawa bersama kelompok tani Orong Rea di atas lahan 398 hektar dalam rangka meningkatkan Ketahanan Pangan di Wilayah Kabupaten Sumbawa bertempat di Orong Rea, Desa Juran Alas, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa. Kamis (23/4)

Panen Raya kali ini mengangkat tema “Dengan Panen Raya di Wilayah Kabupaten Sumbawa kita tingkatkan Ketahanan Pangan Nasional” dihadiri langsung oleh Komandan Kodim 1607/Sumbawa, Letkol Inf Samsul Huda, SE, M.Sc.

Komandan Kodim 1607/Sumbawa Letkol Inf Samsul Huda, SE, M.Sc., saat dilokasi menyampaikan ditengah Pandemi Covid-19 ini, kita tidak boleh terlena dengan kondisi saat ini. Tetap waspada dan berhati-hati dalam menjaga kesehatan badan. Namun tetap menjalan aktifitas tentunya dengan melaksanakan imbauan Pemerintah seperti menjaga jarak, menggunakan masker dan sering cuci tangan.

“Kegiatan Panen Raya ini merupakan wujud nyata untuk memberikan keyakinan bagi masyarakat Kabupaten Sumbawa bahwa kita siap memenuhi kebutuhan Pangan walau dihadapkan dengan Wabah Covid-19,” ujar Dandim.

Menurutnya,  Kabupaten Sumbawa merupakan salah satu penyangga Pangan Nasional oleh sebab itu kita harus mendorong para petani kita untuk meningkatkan hasil guna dukung ketahan pangan khususnya padi, agar kita tidak lagi mengimport beras dari luar.

“Kita semua bisa menjadi pahlawan yaitu di bidang ketahanan pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh warga ditengah tengah wabah Virus Corona yang saat ini telah berkembang di mana mana. Kabupaten Sumbawa, Provinsi NTB siap mendukung cadangan pangan di NTB serta Ketahanan Pangan Nasional,” tegas Dandim.(*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ini Cara Korem 162/WB dan Jajaran Mendukung Program Ketahanan Pangan Hadapi Pandemi Covid-19 di NTB

Trending Now