JPS Gemilang Dinilai Tepat, Bantu UMKM yang Terdampak Pandemi Corona di NTB

MandalikaPost.com
Rabu, April 15, 2020 | 22.48 WIB Last Updated 2020-04-15T14:48:25Z
Jon Fitriadi.

MATARAM - Mengantisipasi dampak sosial ekonomi pandemi corona (Covid-19) Pemprov NTB segera menyalurkan bantuan JPS Gemilang untuk membantu 105 ribu keluarga miskin dan masyarakat pekerja sektor informal yang terdampak pandemi ini.

Pola pengadaan bantuan berupa paket Sembako, dilakukan Pemprov NTB dengan melibatkan potensi para  pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di NTB.

Ketua Lembaga Cipta Daya Wirausaha (LCDW) Jon Fitriyadi mengapresiasi program JPS Gemilang dari Pemprov NTB ini.

Ia mengatakan bahwa, program ini akan berdampak besar bagi keberlangsungan UMKM yang ada di NTB. Apalagi saat ini, sektor UMKM juga terdampak dengan pandemi corona.

"Kita yakin bahwa JPS Gemilang ini mampu mengangkat perekonomian UMKM yang terancam gulung tikar, di saat pandemi corona ini," katanya, Rabu (15/4) di Mataram.

Ia mengatakan, langkah Pemprov NTB juga sangat membantu UMKM karena telah memfasilitasi pelaku UMKM untuk mendapatkan keringanan pajak, baik PPh 21 maupun PPn bagi para pelaku usaha yang terdampak pandemi covid-19.

"Kami bersyukur pajak-pajak bagi UMKM/IKM yang memproduksi barang pada masa pandemi ini juga ditiadakan," ujarnya.

Menurutnya, bantuan JPS Gemilang selama tiga bulan ke depan akan sangat berguna bagi masyarakat kecil, pekerja sektor informal dan pelaku UMKM.

Apalagi, dalam kondisi belakangan ini banyak UMKM yang kesulitan dan sangat terdampak.

"UMKM kita kalau mau eksis harus disupport, apalagi dalam situasi sekarang. Hadirnya pemerintah dalam bentuk program JPS Gemilang ini adalah langkah luar biasa yg akan menyelamatkan mereka," katanya.

Ia menekankan, program JPS Gemilang juga akan sangat membantu NTB dalam mempertahankan pergerakan ekonomi daerag. Sebab, sektor UMKM/IKM masih menjadi salah satu motor penggerak ekonomi daerah.

"Sejarah krisis global 1998 silam juga membuktikan bahwa sektor UMKM yang paling mampu bertahan di saat hantaman krisis," kata Jon.

Seperti diketahui sejak virus corona memapar Indonesia Februari lalu, dampak pandemi corona juga sudah mulai terasa di NTB beberapa waktu kemudian. Jumlah kunjungan yang menurun drastis karena sejumlah negara melakukan larangan perjalanan juga memukul sektor pariwisata.

Goyahnya sektor pariwisata akhirnya berdampak pula pada sektor pendukungnya, salah satu diantaranya sektor UMKM.

Data Dinas Perindustrian Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), sebanyak 5000 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)/ Industri Kecil dan Menengah (IKM) terdampak akibat merebaknya wabah Corona di NTB. Data ini masih dalam verifikasi bersama dengan Dinas Sosial NTB, Dinas Pemberdayaan Masyarakat NTB, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, serta Pemerintah Desa.

UMKM/IKM yang terdampak wabah virus corona dalam hal ini adalah yang mengalami penurunan omzet/penghasilan dibandingkan dengan hari-hari biasanya.

Sebelumnya, Gubernur NTB Dt H Zulkieflimansyah memaparkan, jika disikapi dengan baik dan tepat, dampak wabah virus Corona (Covid-19) di NTB tidak seluruhnya memberikan dampak negatif terhadap perekonomian.

Justru ada peluang dan dampak positifnya, terutama bagi sektor UMKM/IKM NTB yang kreatif melihat peluang dan menjadi terangkat produknya.

Gubernur Zul mencontohkan, anjuran untuk mencuci tangan menggunakan sabun sebagai salah satu cara untuk mengatasi corona memberikan berkah kepada para pengrajin gentong air yang terbuat dari tanah.

Begitu juga dengan anjuran untuk menggunakan masker, hand sanitizer, dan Alat Pelindung Diri (APD).

"Kita bisa berdayakan masyarakat lokal untuk membuatnya sendiri," katanya beberapa waktu lalu.

Pemerintah Provinsi NTB juga sudah menyiapkan beberapa jenis bantuan, salah satunya melalui program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang.

Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat miskin dan hampir miskin se-NTB selama 3 bulan kedepan.

JPS Gemilang ini menyiapkan 105.000 paket yang berisi: sembako, produk perikanan, obat-obatan, vitamin, dan masker yang semuanya diambil dari produk lokal hasil dari UMKM.

Langkah ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi untuk memberdayakan UMKM yang terdampak pandemic virus covid-19 ini. (*)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • JPS Gemilang Dinilai Tepat, Bantu UMKM yang Terdampak Pandemi Corona di NTB

Trending Now