Gubernur NTB H Zulkieflimansyah saat telekonferensi bersama Kepala BKPM RIBahlil Lahadalia. |
MATARAM - Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menggelar telekonferensi bersama Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI. Bertempat di ruang kerjanya, Gubernur NTB turut didampingi, Sekretaris Daerah NTB, Asisten II, Kepala Bapedda NTB dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) NTB.
Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa Pemerintah tetap konsisten untuk menjadikan NTB salah satu daerah wisata yang kedepannya akan dikembangkan secara masif.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur melaporkan kemajuan investasi di NTB selama masa Covid-19. Selain konsen terhadap penanggulangan bencana virus covid-19, Pemerintah juga tetap tidak abai terhadap dampak sosial ekonomi dan sesuai dengan arahan Presiden. Pemerintah juga tetap memastikan NTB sebagai provinsi yang bersahabat dengan investor.
"Seperti arahan pak Presiden adalah tetap memastikan NTB ini menjadi provinsi yang bersahabat dengan investment, karena tanpa investment tidak mungkin ada job opportunities, tanpa job opportunities kita tidak mungkin mencicipi kemakmuran dan juga kesejahteraan," ungkap Gubernur NTB.
Hal itu diapresisi oleh Bahlil. Untuk membangun pariwisata, Bahlil menerangkan dua pola yang dapat dilakukan oleh NTB. “Ada dua pola yang bisa kita lakukan untuk NTB, yang pertama adalah kita di masa covid ini coba kita sama-sama konsolidasi kedalam, untuk kita memilah-milah klasifikasi mana daerah yang clear and clean untuk saya bantu pasarkan ke investor dari sisi pariwisata,” ungkap Bahlil.
Pola kedua yakni smelter yang terdapat di Kabupaten Sumbawa Barat, yang mana termasuk dalam komoditas unggulan yang dapat memberikan penadapatan kepada negara dan daerah di masa Covid atau pasca Covid-19.
“Saya minta nanti coba pak Sekda, coba kita buat tim kecil bersama dengan pak Yos untuk membedah apa masalahnya, kemudian kita kerjakan sama-sama,” pinta Bahlil.
Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB, menyampikan juga rasa terimkasihnya atas dukungan pemerintah pusat dalam mendorong pertumbuhan investasi di NTB.
Mengakhiri perbincangannya, Bahlil berjanji akan mengunjungi dan berinvestasi di NTB. "Saya mempunyai keyakinan bang, Insyaallah saat Covid ini berakhir saya akan datang dan tolong beri saya asistensi supaya perusahaan saya investasi di NTB kira-kira di bidang apa ya, kasih kami rekomendasi tanah yang bagus," tutupnya. (*)