Langkah Preventif Cegah Covid-19, Pemda Lombok Timur Jemput Warga yang Datang di Tiga Pintu Masuk

MandalikaPost.com
Kamis, April 02, 2020 | 21.12 WIB Last Updated 2020-04-02T13:22:42Z
Penjemputan warga asal Lombok Timur yang datang dari luar daerah melalui pelabuhan Lembar. 

LOMBOK TIMUR - Pemda Lombok Timur melalui Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lombok Timur memfasilitasi penjemputan warga Lombok Timur yang baru datang dari luar daerah atau luar negeri, di tiga pintu masuk. Hal ini dilakukan sebagai langkah preventif pencegahan penyebaran Covid-19 di daerah tersebut.

"Sesuai arahan pak Bupati sebagai Ketua Gugus TUgas Covid-19 Lombok Timur, ini sebagai langkah preventif. Jadi warga Lombok Timur yang pulang dari luar daerah atau luar negeri akan dijemput. Terutama di tiga pintu masuk, baik yang melalui Bandara Internasional Lombok ZAM, Pelabuhan Kayangan, dan Pelabuhan Lembar," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Lombok Timur, Dr Fathurrahman, melalui siaran pers, Kamis (2/4) di Lombok Timur.

Langkah sigap yang dilakukan Gugus Tugas Covid-19 Lombok Timur juga mengacu pada Maklumat Gubernur NTB Tentang Kewajiban Isolasi Diri bagi warga NTB yang pulang kampung dari luar daerah dan luar negeri, serta warga luar NTB yang berkunjung ke wilayah NTB.

BACA JUGA : Bupati Lombok Timur Imbau Masyarakat Taati Anjuran Pemerintah

Pandemi Covid-19 yang melanda sejumlah negara dan waktu menjelang Ramadhan saat ini membuat gelombang kepulangan warga NTB yang bekerja sebagai TKI di luar negeri ikut meningkat, termasuk yang berasal dari Lombok Timur.

Pengetatan pemeriksaan terhadap mereka yang datang dari daerah pandemi perlu dilakukan.

Fathurrahman yang juga Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur memaparkan, secara teknis Pemda Lombok Timur menjemput para warga yang pulang kampung ini di Bandara dan pelabuhan, menggunakan kendaraan Bus.

Mereka kemudian diperiksa kesehatannya di Lombok Timur. Untuk yang sehat atau dinyatakan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG), bisa langsung pulang setelah pihak keluarga menandatangani surat bersedia menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.

Sementara untuk yang memiliki gejala sakit ringan seperti panas tubuh di atas 38°C, atau ada riwayat demam atau ISPA tanpa Pneumonia, serta memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit akan ditetapkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP).

"Untuk yang terkategori sebagai ODP akan dibawa ke Rusunawa Labuhan Lombok untuk dikarantina selama 14 hari," katanya.

BACA JUGA : Relawan Covid-19 NTB Apresiasi Langkah Sigap Pemda Lombok Timur

Sedangkan untuk yang mengalami gejala lebih serius seperti gejala demam (>38°C) atau riwayat demam, mengalami ISPA dan Pneumonia ringan hingga berat, serta memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit atau kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 dalam 14 hari terakhir, akan ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan dirujuk ke RSUD Selong atau RSUD Provinsi NTB.

Fathurahman memaparkan, para Rabu (1/4) tercatat sebanyak 177 orang warga Lombok Timur yang datang melalui BIL. Hasil pemeriksaan kesehatan terhadap mereka, seluruhnya sehat atau Orang Tanpa Gejala (OTG), sehingga bisa langsung pulang dan melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Tercatat pula sebanyak 9 orang santri asal Lombok Timur yang pulang dari Ponpes Al-Gontori, Kediri, Jawa Timur.

"Dari 9 santri ini, setelah diperiksa kesehatannya, 7 orang  dinyatakan sebagai ODP, dan 2 orang lainnya OTG," katanya.

Sementara pada Kamis (2/4), Tim Gugus Tugas Covid-19 Lombok Timur menjemput sebanyak 50 orang santri Ponpes Salafiyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur, yang datang menggunakan bus melalui Pelabuhan Lembar, Lombok Barat.

Dari 50 orang santri itu, 11 orang dinyatakan ODP, dan 39 orang adalah OTG. Sementara 57 orang dijemput di Bandara dan seluruhnya berstatus OTG.

“Seluruh yang berstatus ODP langsung dibawa ke Rusunawa Labuhan Lombok untuk dikarantina,”jelasnya.

Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Lombok Timur, jumlah kedatangan warga Lombok Timur melalui tiga pintu masuk per 2 April tercatat sebanyak 293 orang.

Dari data yang sama, secara komulatif hingga 2 April 2020, jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Lombok Timur tercata 2 kasus, Pasien Dalam Perawatan (PDP) sebanyak 9 orang (6 masih dirawat, 3 selesai dirawat), Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 973 orang  (163 selesai dan sehat, 810 masih dalam pemantauan). Sedangkan untuk Orang Tanpa Gejala (OTG)  sebanyak 6.069  orang , 686 selesai dan sehat, sementara 5.383 masih dalam masa isolasi mandiri. (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Langkah Preventif Cegah Covid-19, Pemda Lombok Timur Jemput Warga yang Datang di Tiga Pintu Masuk

Trending Now