Sekda Lombok Timur, HM Juaini Taofik. (Ist) |
LOMBOK TIMUR - Pemda Lombok Timur melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lombok Timur terus bekerja keras untuk mengantisipasi dan meminimalisir penyebaran Covid-19 di wilayahnya.
Penertiban sejumlah pasar tradisional di wilayah Lombok Timur, akan segera dilakukan mulai Senin (6/4), tanpa harus menutup aktivitas pasar.
Sekda Lombok Timur, HM Juaini Taofik mengatakan, tim penertiban pasar akan segera melaksanakan penertiban pasar tradisonal untuk memastikan penerapan physical distancing atau jaga jarak antar lapak pedagang pasar.
"Pekan depan, mulai Senin (6/4) tim penertiban yang dibentuk akan mulai action ke pasar-pasar tradisional. Sasaran penertiban adalah pengaturan jarak sesuai aturan physical distancing," kata Juaini, usai memimpin rapat koordinasi penanganan Covid-19 Pemda Lombok Timur, Sabtu (4/4) di Lombok Timur.
Selain memastikan penerapan jaga jarak, tim penertiban juga memastikan pemakaian masker bagi para pedagang dan pengunjung pasar, termasuk memastikan kebersihan pasar tradisional yang ada.
Juaini mengatakan, selain penertiban pasar, Gugus Tugas Covid-19 juga akan menambah Posko Pemeriksaan di dua titik masuk Lombok Timur, yakni di Desa Jenggik dan Desa Sukaraja.
"Posko terpadu ini untuk memeriksa pengguna lalu lintas yang masuk ke wilayah Lombok Timur, terkait suhu badan dan kesehatannya. Ini sebagai langkah antisipasi," katanya.
Rapat koordinasi juga memutuskan untuk memperkuat Tim Pengamanan Internal di RSUD R Soejono Selong, yang menjadi salah satu Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di NTB.
"Semua hasil rakor sudah kita laporkan ke Bupati dan siap kita laksanakan mulai Senin nanti," katanya.
Sejauh ini sejumlah langkah strategis sudah dilakukan Pemda Lombok Timur dalam menangani Covid-19 di wilayahnya.
Pemantauan terhadap warga masyarakat yang datang atau pulang kampung dari luar daerah dan luar negeri juga terus dilakukan dengan memfasilitasi jemputan dari Bandara Lombok, Pelabuhan Lembar, dan Pelabuhan Kayangan. (*)