Rapid Test Coronavirus. (Ilustrasi) |
MATARAM - Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB terus melakukan upaya contact tracing dan juga pemeriksaan kesehatan bagi populasi berisiko untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Populasi berisiko yang sudah diperiksa dengan metode Rapid Diagnostic Test (RDT), antara lain Tenaga Kesehatan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG), serta Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) terutama yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa, Sulawesi Selatan.
Dalam keterangan tertulis, Selasa (21/4)
Sekda NTB, H Lalu Gita Ariadi memaparkan, Dinas Kesehatan NTB dan jajaran sudah melakukan pemeriksaan RDT terhadap sekitar 2.406 orang yang terkategori populasi berisiko. Jumlah itu terdiri dari 506 orang tenaga kesehatan, 600 ODP/OTG hasil contact tracing, dan 1299 PPTG perjalanan Gowa.
Gita yang juga Kalakhar Gugus Tugas NTB mengungkapkan, hasil RDT 506 orang tenaga kesehatan di sejumlah RS rujukan dan faskes lainnya di NTB tidak dan yang reaktif.
Sementara untuk 600 ODP/OTG hasil contact tracing ditemukan sekitar 22 orang reaktif. Dan dari 1.299 orang PPTG klaster Gowa yang dilakukan RDT, hasilnya sebanyak 354 orang reaktif.
"Sehingga total yang reaktif dari ODP/OTG dan PPTG Gowa ini sekitar 376 orang. Semua orang dengan hasil RDT reaktif dilanjutkan pemeriksaan swab sebagai standar pemeriksaan laboratorium untuk penegakan diagnosa Covid-19," katanya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr Nurhandini Eka Dewi menjelaskan, upaya contact tracing di NTB saat ini dilakukan dengan beberapa percepatan.
Bukan saja terhadap kontak erat dengan pasien positif Covid-19, dua pekan terakhir fokus contact tracing bahkan sudah ditingkatkan terhadap kontak erat dengan orang yang hasil RDT-nya menunjukan reaktif.
"Jadi tracing kita lakukan sudah berfokus sejak seseorang menunjukan hasi RDT reaktif. Meski hasil RDT belumbisa menjadi acuan, karena harus diperiksa lagi dengan uji swab, tetapi tracing kita lebih maju sebagai antisipasi," katanya.
Hingga Selasa malam (21/4), data Gugus Tugas NTB mencatat secara komulatif jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di NTB sebanyak 300 orang. Dari jumlah tersebut 185 orang (62%) PDP masih dalam pengawasan, 115 orang (38%) PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 15 orang PDP meninggal.
Sementara untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 4.522 orang, terdiri dari 847 orang (19%) masih dalam pemantauan dan 3.675 orang (81%) selesai pemantauan.
Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 1.612 orang, terdiri dari 1.119 orang (69%) masih dalam pemantauan dan 493 orang (31%) selesai pemantauan.
Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid19 sebanyak 44.181 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 13.762 orang (31%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 30.419 orang (69%). (*)