Pemda Lombok Timur Mulai Bagikan Masker di Pasar Tradisional, Sosialisasikan "Jaga Jarak"

MandalikaPost.com
Minggu, April 05, 2020 | 13.53 WIB Last Updated 2020-04-05T05:55:54Z
PEMBAGIAN MASKER. Petugas kesehatan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lombok Timur, Minggu (5/4) membagikan masker kepada pedagang di sejumlah pasar tradisional. (Ist) 

LOMBOK TIMUR - Pemda Lombok Timur melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lombok Timur, Minggu (5/4) mulai membagikan masker untuk para pedagang di sejumlah pasar tradisional yang ada di wilayah Kabupaten Lombok Timur.

Tim gabungan dari Pemda Lombok Timur dibagi menjadi beberapa wilayah, seperti di Pasar Pancor, Pasar Aikmel, Pasar Paok Motong, Pasar Masbagik, Pasar Tanjung, Pasar Pringgabaya, dan Pasar Keruak.

Selain melakukan pembagian masker gratis untuk para pedagang di pasar, anggota tim yang terlibat juga melakukan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya Physical Distancing atau jaga jarak, untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.

"Tim kita mulai bergerak di beberapa Pasar tradisional mulai hari ini (Minggu 5 April). Kurang lebih ada 10 ribu masker yang dibagikan hari ini, dan akan kita tambah lagi ke depan. Selain pembagian masker, tim juga memastikan penerapan physical distancing, jadi ada sosialisasi tentang penerapan jarak ideal antara lapak pedagang," kata Sekda Lombok Timur, HM Juaini Taofik, Minggu (5/4) di Lombok Timur.

Juaini mengatakan, kebijakan Pemda Lombok Timur tidak akan menutup pasar tradisional, karena pasar merupakan sumber perputaran ekonomi masyarakat.

Namun, karena pasar juga merupakan tempat masyarakat berinteraksi dalam jumlah banyak, maka Pemda Lombok Timur harus memastikan bahwa operasional pasar tradisional juga memenuhi standar kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Yang terpenting sekaran kan membangun kesadaran bersama, bahwa jaga jarak, jaga kebersihan, rajin cuci tangan dan menggunakan masker perlu dilakukan semua pihak termasuk masyarakat di pasar. Sehingga aktivitas perekonomian tetap jalan, dan masalah kesehatan juga kita pastikan agar InshaAllah aman," katanya.

Petugas membagikan masker dan mensosialisasikan Physical Distancing kepada pedagang di sejumlah pasar tradisional Lombok Timur.

Langkah Pemda Lombok Timur ini diapresiasi sejumlah pedagang di pasar tradisional yang ada.

Di Masbagik Misalnya, Nur Hasanah (42) seorang pedagang sayur mayur dan rempah tradisional mengaku senang masih bisa beraktivitas di pasar.

Menurut ibu tiga anak ini, kondisinya akan sulit jika pasar ditutup. Sebab, ia hanya mengandalkan berjualan harian di pasar untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

"Iya kami senang, ada pembagian masker. Kami juga bersedia kok mengatur jarak, misalnya dua meter-dua meter. Soalnya kalau pasar ditutup, kan kita susah semua, di mana mau cari uang untuk kebutuhan sehari-hari," kata Hasanah.

Pantauan di lapangan, sejumlah pedagang pasar tradisional dan masyarakat pembeli di Lombok Timur juga sudah mulai aware dan peduli dengan masa siaga darurat Covid-19 saat ini.

Salamah, wanita warga Selong misalnya, mengaku tidak enggan menegur masyarakat yang acuh dan tidak mengindahkan jaga jarak.

"Kebijakan Pemda supaya masyarakat tertib, jaga jarak dan jaga kesehatan ini perlu didukung semua. Kita juga, ibu-ibu sudah mulai kita tegur kalau menemukan masyarakat yang masih ceroboh dan tidak mengindahkan aturan jaga jarak dan cuci tangan," akunya. (*) 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pemda Lombok Timur Mulai Bagikan Masker di Pasar Tradisional, Sosialisasikan "Jaga Jarak"

Trending Now