Kades dan Bhabinkamtibmas Desa Baru Tulis memasang stiker isolasi mandiri di rumah warga yang baru datang dari luar daerah dan luar negeri. |
LOMBOK TENGAH - Pemerintah Desa Batu Tulis, Lombok Tengah melakukan pemantauan terhadap 25 orang warganya yang selama ini kerja di luar negeri dan baru pulang kampung.
Mereka masuk dalam Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang diminta untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Ada dua puluh lima orang OPD karena sebagian mencari nafkah di luar daerah, dan luar negeri. Terlebih menjelang bulan ramadhan ini banyak warga pulang kampung, sehingga kita pantau," kata Kepala Desa Batu Tulis, Mukhsin, Rabu (1/4) di Lombok Tengah.
Pemdes juga memasang stiker penanda bertuliskan "Sedang Melakukan Isolasi Diri", di rumah masing-masing selama masa pemantauan.
Menurutnya, upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, dan mengacu pada Maklumat Gubernur NTB tentang kewajiban isolasi diri bagi warga masyarakat yang datang dari luar daerah atau luar negeri.
"Kita berkoordinasi dengan Kadus, Babinsa dan Bhabinkamtibmas melakukan pemantauan isolasi mandiri bagi warga. Kita tekankan agar mereka tidak keluar rumah selama isolasi mandiri 14 hari," katanya.
Selama isolasi mandiri, papar Mukhsin, petugas kesehatan akan tetap berkunjung ke rumah mereka dan memeriksa kesehatannya.
Mereka juga di edukasi agar tidak keluar rumah, menjaga pola hidup sehat, dan tetap menjaga jarak atau phsycal distancing selama 14 hari ke depan.
"Selama mereka isolasi mandiri maka kami dari pemerintah desa bekerja sama dengan pihak puskesmas menyediakan obat-obatan gratis yang bisa diambil kapan saja ketika mereka ada keluhan gejala batuk pilek dan seterusnya," katanya.
Selain itu Pemdes Batu Tulis juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar tetap mengikuti anjuran pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 ini.
”Jadi masyarakat turut mengawasi, bersama aparat dan tim kesehatan setempat,” ungkapnya. MP/Abdul Rahim