BANTUAN. Kepala BPBD NTB, H Ahsanul Khalik menyerahkan bantuan APD secara simbolik kepada Assisten II Pemkot Mataram, H Mahfudin Noor di Aula Pendopo Walikota Mataram. |
MATARAM - Pemprov NTB menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dan Hand Sanitizer ke Pemkot Mataram, Senin (27/4).
Penyerahan APD itu secara simbolis dilakukan Kepala BPBD NTB H. Ahsanul Khalik pada Asisten II Setda Mataram H. Mahmudin Tura di Aula Pendopo Walikota Mataram.
Turut hadir menyaksikan serah terima itu. Yakni, Kepala BPBD Mataram Mahfudin Noor.
Kalak BPBD NTB H. Ahsanul Khalik dalam sambutannya, mengatakan, perkembangan kasus positif Covid-19 di Kota Mataram terus menjadi perhatian jajaran Pemprov NTB.
Menurut Ahsanul, tingginya kasus di Mataram dibandingkan daerah lainnya di NTB, lantaran telah terjadi penularan transmisi lokal yang sulit di lacak menjadi alasan pentingnya APD bagi para tenaga medis di wilayah ini.
"Saat ini, APD dan Hand Sanitizer merupakan barang yang sangat sulit di cari. Tapi, itu bukan menjadi alasan untuk kita tidak memperhatikan Pemkot Mataram," ujar Ahsanul.
Mantan Kadis Sosial NTB itu mengungkapkan, pihaknya sangat mengatensi kinerja yang dilakukan jajaran Pemkot Mataram, khususnya Tim Gugus Tugas Covid-19 Mataram dalam melakukan deteksi dini pasien positif Covid-19 saat ini.
Sebab, semakin cepat diketahui asal riwayat pasien positif beserta klusternya, maka akan mudah dilakukan penangangan, serta contact trackingnya.
"Jangan lihat angka kasusnya. Tapi, angka itu menjadi indikator samakin cepat mengetahui pasien positif Covid-19. Yang utama, penangangan pasien yang tertular Covid-19 akan cepat ditangani secara medis," jelas Ahsanul.
Sementara itu, Asisten II Setda Mataram H. Mahmudin Tura mengatakan sangat berterima kasih kepada Pemprov NTB terkait pemberian bantuan APD dan Hand Sanitizer kali ini.
Menurut Mantan Kadis PU Mataram itu, saat ini, pemakaian APD di tim Gugus Tugas Kota Mataram setidaknya menggunakan 200 Pcs setiap hari dalam penanganan kasus Covid-19.
"Jadi, adanya bantuan ini sangat berharga dalam membantu penanganan dan contact tracking pasien yang terpapar Covid-19," kata Mahmudin. (*)