BANTUAN BUMN. Satgas BUMN NTB menyerahkan bantuan APD ke RSUD Provinsi NTB. |
MATARAM - Satuan Tugas (Satgas) BUMN NTB yakni gabungan dari sejumlah perusahaan milik negara yang berada di Nusa Tenggara Barat, Sabtu (18/4) menyerahkan bantuan berupa 200 unit Alat Perlindungan Diri (APD) ke RSUD Provinsi NTB.
Penyerahan APD diwakili oleh Managing Direktur Mandalika-ITDC I Wayan Karioka yang di terima langsung oleh Direktur RSUP NTB dr. HL. Hamzi Fikri.
Sejumlah APD yang di salurkan yakni berupa baju hazmat, helm (face shield), kacamata, sarung tangan (glove) masker kesehatan, sepatu boot dan lainnya.
Turut hadir dalam penyerahan bantuan, perwakilan Jasa Raharja dan Ketua Pelaksana Harian Satgas BUMN-NTB Pari Wijaya.
I Wayan Karioka mengatakan konsorsium bantuan Satgas BUMN berupa APD tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam melawan Covid-19.
"Dengan suka cita para petugas posko RSUD NTB menerima bantuan tersebut. Dengan penuh kerendahan hati direktur RSUD NTB dan semangat perjuangan para pimpinan BUMN adalah sinergi yang sempurna untuk perjuangan bersama. Semoga usaha bersama kita dapat menjadi sebuah dorongan baru untuk kebersamaan kita semua guna memerangi pademi dunia COVID 19 saat ini," ujar Karioka.
Menurut dia, setelah menyalurkan 200 paket APD ke RSUP NTB, Satgas BUMN juga akan menyalurkan 300 set APD untuk 3 RS Rujukan yang lain yakni di Selong Lotim, Sumbawa dan Bima, yang akan diserahkan pada pekan depan. Untuk seluruh kabupaten dan kota juga akan disalurkan 500 set APD pekan depan.
Sementara itu, Direktur RSUP NTB HL. dr. Hamzi Fikri MM MARS mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan APD tersebut.
Menurut Fikri bantuan berupa APD sangat berarti bagi rumah sakit terutama bagi tenaga medis karena APD sangat di butuhkan dalam menangani pasien covid-19.
"Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini, APD ini sangat penting, APD ini seperti alat tempur, tanpa APD tenaga medis tidak akan sanggup menangani pasien, kareja tenaga medis merupakan garda terdepan dalam menangani pasien covid-19," kata Fikri. (*)