Update Data Covid-19 NTB, Kamis 30 April 2020. (Sumber: Dinas Kominfotik NTB) |
MATARAM - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 NTB menyampaikan, hingga Kamis (30/4) secara komulatif populasi beresiko ODP dan OTG yang sudah menjalani masa pemantauan dan menerapkan isolasi mandiri maupun terpadu di NTB sudah mencapai 5.340 orang. Mereka terdiri dari 4.249 Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan 1.091 OTG.
"Jadi secara kolektif sudah banyak masyarakat kita yang ODP dan OTG, sudah selesai masa pemantauan dan menjalani isolasi 14 hari. Ini menjadi indikator bahwa Gugus Tugas Covid-19 Provinsi NTB dan Gugus Tugas di masing-masing Kabupaten dan Kota terus bekerja," kata Sekda NTB yang juga Kalakhar Gugus Tugas Covid-19 NTB, H Lalu Gita Ariadi, Kamis malam (30/4) melalui keterangan tertulis.
Dipaparkan, berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 NTB, sebelumnya jumlah ODP komulatif di NTB tercatat mencapai 4.993 orang. Namun yang masih dilakukan pemantauan hingga saat ini tinggal 744 orang (15%), sementara 4.249 orang (85%) lainnya sudah selesai pemantauan.
Sedangkan jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala, secara komulatif tercatat sebanyak 3.072 orang. Namun hingga saat ini 1.091 orang (36%) sudah selesai masa pemantauan, sehingga masih tersisa 1.981 orang (64%) yang masih dalam pemantauan.
Sehingga bila merujuk data, maka jumlah warga yang masih dipantau dan diterapkan isolasi mandiri dan karantina terpadu dalam status ODP dan OTG di NTB masih sekitar 2.725 orang terdiri dari 744 ODP dan 1.981 OTG.
Data yang sama menunjukkan, jumlah Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) atau orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 di NTB secara komulatif tercatat sebanyak 51.365 orang. Dari jumlah tersebut, sebagian besar atau sejumlah 39.878 orang (78%) sudah menjalani kewajiban isolasi diri atau masa karantina selama 14 hari, sesuai maklumat Gubernur NTB. Sedangkan sisanya sekitar 11.487 orang (22%) masih menjalani masa karantina.
Lalu Gita Ariadi mengatakan, pada Kamis (30/4) telah diperiksa di Laboratorium RSUD Provinsi NTB, sebanyak 8 (delapan) sampel swab, dan hasilnya semua negatif.
Dijelaskan, dengan tidak adanya tambahan kasus baru terkonfirmasi Positif Covid-19, tidak ada tambahan kasus sembuh baru, dan tidak ada kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari Kamis (30/4) tetap sebanyak 230 orang, dengan perincian 31 orang sudah sembuh, 4 (empat) meninggal dunia.
"Sebanyak 195 orang lainnya masih positif, dan menjalani perawatan di sejumlah RS rujukan dengan keadaan baik," katanya.
Menurutnya, untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif.
Lalu Gita mengimbau, agar seluruh pasien Covid-19 tetap taat dan disiplin mengikuti seluruh SOP proses isolasi dan perawatan atau pengobatan yang sedang dilakukan.
Menurutnya, untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif.
Lalu Gita mengimbau, agar seluruh pasien Covid-19 tetap taat dan disiplin mengikuti seluruh SOP proses isolasi dan perawatan atau pengobatan yang sedang dilakukan.
"Sikap kooperatif penting dalam rangka melindungi keluarga dan orang-orang terdekat kita agar tidak tertular Covid-19," katanya.
Sementara masyarakat pun diharapkan agar masyarakat dapat secara bijak menggunakan media sosial, tidak mendokumentasikan serta menyebarkan foto, video dan informasi yang dapat menimbulkan kepanikan serta berita hoax.
"Kita optimis bahwa dengan kedisipilinan dan semangat gotong royong dari kita semua untuk melakukan pencegahan bersama, Insya Allah wabah ini akan segera berakhir," katanya.
Atas nama Pemprov NTB, Lalu Gita menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat yang telah berperan aktif dalam upaya pemutusan rantai penularan Covid-19 dengan tetap tinggal di rumah, memakai masker jika keluar rumah dan menghindari kerumunan, physical distancing minimal dua meter, serta selalu mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
Untuk menghindari informasi yang tidak benar tentang Covid-19, masyarakat diharapkan mendapatkan informasi dari sumber-sumber resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Pemerintah Provinsi menyediakan laman resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 http://corona.ntbprov.go.id, serta layanan Provincial Call Centre (PCC) Penanganan Penyebaran Pandemik Covid-19 NTB di nomor 0818 0211 8119. (*)