Sekda NTB : Peningkatan Jumlah Positif Covid-19 Karena Klaster dan Penyebaran Sudah Teridentifikasi

MandalikaPost.com
Selasa, April 21, 2020 | 23.37 WIB Last Updated 2020-04-21T15:37:47Z
H Lalu Gita Ariadi.

MATARAM - Sekda NTB H Lalu Gita Ariadi mengatakan, peningkatan jumlah orang terkonfirmasi positif Covid-19 di NTB dalam beberapa hari ini menunjukkan bahwa pemerintah sudah dapat mengidentifikasi pola penyebaran virus dengan peta lima klaster penyebarannya.

"Pertambahan angka pasien positif adalah hasil kerja keras dan tindakan cepat tenaga kesehatan untuk segera mengetahui OTG, ODP maupun PPTG dengan melakukan penelusuran contact tracing, melakukan pemeriksaan RDT serta pemeriksaaan sampel swab di laboratorium secara mandiri di RSUD Provinsi NTB dan Laboratorium di Rumah Sakit Unram dan treatment medik lainnya," kata Lalu Gita melalui keterangan tertulis, Selasa malam (21/4).

Pada Selasa, NTB menambah 15 kasus baru positif Covid-19, sehingga secara komulatif jumlah kasus positif menjadi 108 kasus.

BACA JUGA : Total Positif Covid-19 di NTB 108 Kasus, 11 Sembuh

Lalu Gita mengatakan, peningkatan jumlah orang terkonfirmasi Covid-19 ini tidak perlu membuat masyarakat panik, namun tetap harus waspada dan disiplin melaksanakan seluruh protokol penanganan Covid-19 untuk mencegah penularan yang lebih luas.

"(Sebab) faktanya secara klinis, sebagian besar warga kita yang positif Covid-19 saat ini dalam kondisi klinis cukup sehat namun tetap harus dirawat untuk mendapatkan pengobatan yang tepat sehingga segera bisa sembuh," katanya.

Lalu Gita yang juga Kalakhar Gugus Tugas Covid-19 NTB ini menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah berperan aktif dalam upaya pemutusan rantai penularan Covid-19 dengan tetap tinggal di rumah, memakai masker jika keluar rumah dan menghindari kerumunan, physical distancing minimal dua meter, serta selalu mencuci tangan dengan sabun di air mengalir. 

"Pemerintah juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada petugas kesehatan yang tanpa lelah memberikan pelayanan, baik pencegahan penyebaran Covid-19 di masyarakat maupun pelayanan pengobatan kepada pasien positif Covid-19 di rumah sakit," katanya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, dr Hamsu Kadrian menjelaskan, peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 menunjukan kinerja pemerintah daerah dan Gugus Tugas yang sudah baik dan optimal.

Hal ini akan berdampak bagus karena, semakin cepat pasien Covid-19 terdeteksi maka semakin cepat dan tepat treathment yang kemudian dilakukan.

"Peningkatan kasus terkonfirmasi positif di NTB ini sebenarnya menunjukan bahwa pemerintah kita sudah punya kemampuan untuk melakukan screening, mendeteksi dan mengonfirmasi kasus positif, sehingga jumlahnya kemudian meningkat. Tetapi dengan kita tahu lebih banyak, maka kita bisa melakukan intervensi yang tepat misalnya melakukan isolasi terhadap pasien agar tidak kemudian menularkan ke yang lain," katanya.

Hamsu menjelaskan, Covid-19 ibarat fenomena gunung es. Dimana kasus-kasus yang tersebut bisa saja masih banyak dibawah dan baru diketahui sedikit. Sehingga dengan kemampuan screening dan deteksi dini yang baik, peningkatan kasus belakangan ini akan baik pula untuk melakukan pencegahan penularan sekaligus tindakan medis menyembuhkan yang sakit.

Menurutnya, proses tracing yang dilakukan NTB juga cukup bagus, sehingga potensi mereka yang memiliki resiko seperti ODP, OTG, dan PPTG dari sejumlah klaster mulai terpetakan.

"Dengan mengetahui potensi dan mendeteksi lebih dini kasus terkonfirmasi positif, itu lebih bagus sehingga kita bisa lebih fokus ke upaya-upaya pencegahan penyebaran infekti Covid-19 ini," katanya.

Ia mengungkapkan, dengan data yang ada, FK Unram sudah melakukan penelitian kasus dan memperkirakan puncak pandemi Covid-19 ini akan terjadi pada Agustus 2020 mendatang.

Namun, masa pandemi itu bisa lebih cepat diselesaikan jika semua masyarakat NTB mendukung dengan terus mentaati anjuran pemerintah dalam hal pencegahan penyebaran Covid-19 ini.

"Kalau semua disiplin dan mentaati anjuran pemerintah, maka laju infeksi Covid-19 ini bisa kita tekan dua bulan ke depan, dan mudah-mudahan Lebaran nanti bisa melandai. Tetapi memang dibutuhkan peran aktif dan kedisiplinan semua masyarakat kita," katanya. (*)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Sekda NTB : Peningkatan Jumlah Positif Covid-19 Karena Klaster dan Penyebaran Sudah Teridentifikasi

Trending Now