MATARAM - Puluhan warga Nusa Tenggara Timur (NTB) yang berniat pulang kampung, di luar daerah boleh sedikit lega setelah Pemprov NTT bersikap sedikit lunak.
Meski tetap memberlakukan larangan masuk dari luar daerah dan luar negeri, Pemerintah setempat memutuskan menerima warga NTT yang datang dari luar daerah, sepanjang memiliki KTP beralamat NTT.
"Alhamdulillah, setelah segala upaya dilakukan, akhirnya mereka (Pemda) NTT mau buka pintu," kata Kepala Dinas Perhubungan NTB, H Lalu Bayu Windia, Sabtu malam (18/4) di Mataram.
Sebelumnya, pada Sabtu siang setidaknya 30 orang warga NTT dalam perjalanan pulang kampung tertahan di Pelabuhan Sape, Bima, lantaran kebijakan Pemda di NTT menutup pintu masuk bagi warga yang datang dari luar daerah.
BACA JUGA : Ditolak Pulang Kampung, Puluhan Warga NTT "Terdampar" di Pelabuhan Sape, Bima
Mereka yang hendak menyeberang dari Sape menuju Labuhan Bajo, Mangarai Barat, akhirnya "terdampar" di pelabuhan Sape, Bima.
Hal serupa juga terjadi dengan sekitar 35 orang calon penumpang kapal Egon, di Lembar Lombok Barat. Perjalanan mereka hendak ke Waingapu, Sumba Timur, juga terkendala masalah yang sama.
Kepala Dishub NTB, H Lalu Bayu Windia. |
Melihat potensi penumpukan warga NTT di wilayah NTB akibat kebijakan sejumlah Pemda di NTT, Pemprov NTB pun berupaya proaktif mencari jalan keluar.
Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah membuka komunikasi intens dengan Gubernur NTT Viktor Laiskodat, sementara
Dinas Perhubungan NTB pun proaktif berkomunikasi dengan Dishub NTT untuk mencari solusi.
"Upaya kita lakukan untuk solusi, pak Gubernur sudah komunikasi dengan Gubernur NTT, dan dilanjutkan kami dari Dishub bersama Dishub NTT. Dukungan dari pihak TNI-Polri juga membuat ada solusi ini," kata Bayu Windia.
BACA JUGA : NTB Antisipasi Penumpukan Warga NTT Yang Tak Bisa Pulang Kampung
Menurutnya, jika tadinya NTT sama sekali tidak menerima warga yang datang dari luar daerah, kini Pemda di NTT hanya mau menerima warga NTT yang dibuktikan dengan KTP NTT.
"Tapi setidaknya, warga NTT yang mau pulang kampung sudah bisa melanjutkan perjalanan ke NTT," kata Bayu.
Dijelaskan, pasca melunaknya Pemda NTT, sekitar 35 warga NTT yang masih berada di pelabuhan Lembar, Lombok Barat, akan diberangkatkan Minggu (19/4) esok.
"Sementara menunggu, konsumsi untuk mereka juga sudah disiapkan Pemprov NTB di pelabuhan Lembar," katanya.