Update Data Covid-19 NTB 18 April 2020. (Sumber: Dinas Kominfotik NTB) |
MATARAM - Update kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi NTB menjadi 61 kasus, dengan jumlah kesembuhan sebanyak 11 orang.
Data disampaikan Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 NTB, Sabtu malam (18/4) menyebutkan, penambahan 6 kasus terkonfirmasi positif membuat secara komulatif tercatat 61 kasus di NTB.
Melalui keterangan tertulis, Kepala Pelaksana Harian Gugus Tugas Covid-19 NTB yang juga Sekda NTB, H Lalu Gita Ariadi menjelaskan, enam kasus terkonfirmasi positif itu antara lain :
• Pasien nomor 56, an. Ny. M, perempuan, usia 48 tahun, penduduk Desa Sigerongan, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak erat dengan orang yang pernah bepergian ke Gowa Makassar. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Patut Patuh Patju Gerung dan dalam kondisi baik.
• Pasien nomor 56, an. Ny. M, perempuan, usia 48 tahun, penduduk Desa Sigerongan, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak erat dengan orang yang pernah bepergian ke Gowa Makassar. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Patut Patuh Patju Gerung dan dalam kondisi baik.
• Pasien nomor 57, an. Ny. DH, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Desa Batu Nampar, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak erat dengan orang yang pernah bepergian ke Gowa Makassar. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong dan dalam kondisi baik.
• Pasien nomor 58, an. Tn. MA, laki-laki, usia 60 tahun, penduduk Desa Korleko Selatan, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong dan dalam kondisi baik.
• Pasien nomor 59, an. Ny. S, perempuan, usia 48 tahun, penduduk Desa Batu Nampar, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan orang yang pernah bepergian ke Gowa Makassar dalam 14 hari sebelum sakit. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong dan dalam kondisi baik.
• Pasien nomor 60, an. Tn. IH, laki-laki, usia 45 tahun, penduduk Desa Korleko, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong dan dalam kondisi baik.
• Pasien nomor 61, an. Tn. UI, laki-laki, usia 83 tahun, penduduk Kelurahan Kandai, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Tanggal 16 April 2020 pasien meninggal dunia di RSUD Dompu.
• Pasien nomor 58, an. Tn. MA, laki-laki, usia 60 tahun, penduduk Desa Korleko Selatan, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong dan dalam kondisi baik.
• Pasien nomor 59, an. Ny. S, perempuan, usia 48 tahun, penduduk Desa Batu Nampar, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan orang yang pernah bepergian ke Gowa Makassar dalam 14 hari sebelum sakit. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong dan dalam kondisi baik.
• Pasien nomor 60, an. Tn. IH, laki-laki, usia 45 tahun, penduduk Desa Korleko, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong dan dalam kondisi baik.
• Pasien nomor 61, an. Tn. UI, laki-laki, usia 83 tahun, penduduk Kelurahan Kandai, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Tanggal 16 April 2020 pasien meninggal dunia di RSUD Dompu.
"Dengan adanya tambahan 6 (enam) kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19, tidak ada sembuh baru, dan 1 (satu) kematian, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (18/4) sebanyak 61 orang, dengan perincian 11 orang sudah sembuh, 3 (tiga) meninggal dunia, serta 47 orang masih positif dan dalam keadaan baik," kata Lalu Gita.
Ia menjelaskan, untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif.
Populasi berisiko yang sudah diperiksa dengan metode Rapid Diagnostic Test (RDT), yaitu Tenaga Kesehatan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG), serta Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) terutama yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar.
Ia menjelaskan, untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif.
Populasi berisiko yang sudah diperiksa dengan metode Rapid Diagnostic Test (RDT), yaitu Tenaga Kesehatan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG), serta Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) terutama yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar.
Sebanyak 387 tenaga kesehatan telah diperiksa dengan hasil 8 orang (2,1%) reaktif, 815 ODP/OTG diperiksa dengan hasil 52 orang (6,4%) reaktif, dan 1.078 PPTG perjalanan Gowa Makassar diperiksa dengan hasil 273 orang (25,3%) reaktif, serta PPTG perjalanan Bogor diperiksa 7 orang dengan hasil 2 orang (28,6%) reaktif. Semua orang dengan hasil RDT reaktif dilanjutkan pemeriksaan swab sebagai standar pemeriksaan laboratorium untuk penegakan diagnosa Covid-19.
Hingga Sabtu malam (18/4) tercatat jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 249 orang dengan perincian 149 orang (60%) PDP masih dalam pengawasan, 100 orang (40%) PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 14 orang PDP meninggal.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 4.336 orang, terdiri dari 969 orang (22%) masih dalam pemantauan dan 3.367 orang (78%) selesai pemantauan.
Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 1.159 orang, terdiri dari 813 orang (70%) masih dalam pemantauan dan 346 orang (30%) selesai pemantauan.
Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid19 sebanyak 40.523 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 14.824 orang (37%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 25.699 orang (63%).
"Terima kasih kepada masyarakat yang telah berperan aktif dalam upaya pemutusan rantai penularan Covid-19 dengan tetap tinggal di rumah, memakai masker jika keluar rumah dan menghindari kerumunan, physical distancing minimal 2 meter, serta selalu mencuci tangan dengan sabun di air mengalir," ujarnya.
Terima kasih juga kepada masyarakat yang pulang dari daerah terjangkit Covid-19, yang telah dengan kesadaran sendiri melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari dalam upaya pemutusan rantai penularan Covid-19.
Terima kasih juga kepada masyarakat yang pulang dari daerah terjangkit Covid-19, yang telah dengan kesadaran sendiri melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari dalam upaya pemutusan rantai penularan Covid-19.
"Pemerintah juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada petugas kesehatan yang tanpa lelah memberikan pelayanan, baik pencegahan penyebaran Covid-19 di masyarakat maupun pelayanan pengobatan kepada pasien positif Covid-19 di rumah sakit," katanya.
Untuk menghindari informasi yang tidak benar tentang Covid-19, masyarakat diharapkan mendapatkan informasi dari sumber-sumber resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pemerintah Provinsi menyediakan laman resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 http://corona.ntbprov.go.id, serta layanan Provincial Call Centre (PCC) Penanganan Penyebaran Pandemik Covid-19 NTB di nomor 0818 0211 8119. (*)
Untuk menghindari informasi yang tidak benar tentang Covid-19, masyarakat diharapkan mendapatkan informasi dari sumber-sumber resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pemerintah Provinsi menyediakan laman resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 http://corona.ntbprov.go.id, serta layanan Provincial Call Centre (PCC) Penanganan Penyebaran Pandemik Covid-19 NTB di nomor 0818 0211 8119. (*)