Bertambah Tiga Kasus, Total Positif Covid-19 di NTB jadi 233 Kasus, 32 Diantaranya Sembuh

MandalikaPost.com
Jumat, Mei 01, 2020 | 20.00 WIB Last Updated 2020-05-01T16:21:30Z
Update Data Covid-19 NTB, Jumat 1 Mei 2020. (Sumber: Dinas Kominfotik NTB)

  
MATARAM - Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB mengumumkan penambahan tiga kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi NTB, Jumat (1/5).

"Bahwa pada hari ini Jumat, 1 Mei 2020 telah diperiksa di Laboratorium Universitas Mataram dan Laboratorium RSUD Provinsi NTB sebanyak 28 sampel swab dengan hasil 22 sampel negatif, 2 (dua) sampel positif ulangan, dan 3 (tiga) sampel kasus baru positif Covid-19," kata Sekda NTB, H Lalu Gita Ariadi yang juga Kalakhar Gugus Tugas Covid-19 NTB, melalui keterangan tertulis Jumat malam (1/5) di Mataram. 

Tiga kasus positif baru tersebut antara lain :

• Pasien nomor 231, an Tn. S, laki-laki, usia 47 tahun, penduduk Desa Akar-Akar, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Utara dengan kondisi baik.

• Pasien nomor 232, an. Tn. S, laki-laki, usia 75 tahun, penduduk Desa Dangiang, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan orang yang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Utara dengan kondisi baik.

• Pasien nomor 233, an. Ny. SM, perempuan, usia 69 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Riwayat perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 tidak pernah. Riwayat kontak dengan anggota keluarga yang pulang dari luar negeri. Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan demam dan sesak. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB dengan kondisi baik.

Selain adanya kasus baru, Gugus Tugas Covid-19 NTB juga mengumumkan satu orang pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif yakni pasien nomor 19, an. Tn. AS, laki-laki, usia 47 tahun, penduduk Desa Dasan Griya, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. 

"Dengan adanya tambahan 3 (tiga) kasus baru terkonfirmasi positif, 1 (satu) tambahan kasus sembuh baru, dan tidak ada kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (1/5/2020) sebanyak 233 orang, dengan perincian 32 orang sudah sembuh, 4 (empat) meninggal dunia, serta 197 orang masih positif dan dalam keadaan baik," kata Gita Ariadi.

Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif.

Populasi berisiko yang sudah diperiksa dengan metode Rapid Diagnostic Test (RDT), yaitu  Tenaga Kesehatan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG), serta Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) terutama yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar.

Sebanyak 522 tenaga kesehatan telah diperiksa dengan hasil tidak ada yang reaktif, 1.093 ODP/OTG diperiksa dengan hasil 47 orang (4,3%) reaktif, dan 1.997 PPTG perjalanan Gowa Makassar diperiksa dengan hasil 452 orang (22,6%) reaktif, serta PPTG perjalanan Bogor diperiksa 101 orang dengan hasil 14 orang (13,9%) reaktif.
Semua orang dengan hasil RDT reaktif dilanjutkan pemeriksaan swab sebagai standar pemeriksaan laboratorium untuk penegakan diagnosa Covid-19. 

Menurut Gita, hingga Jumat (1/5) jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 561 orang dengan perincian 373 orang (66%) PDP masih dalam pengawasan, 188 orang (34%) PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 16 orang PDP meninggal.

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 5.034 orang, terdiri dari 760 orang (15%) masih dalam pemantauan dan 4.274 orang (85%) selesai pemantauan.
Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 3.130 orang, terdiri dari 1.997 orang (64%) masih dalam pemantauan dan 1.133 orang (36%) selesai pemantauan.

Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 52.470 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 10.976 orang (21%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 41.494 orang (79%).

"Kepada seluruh warga masyarakat dihimbau untuk betul-betul memahami kondisi perkembangan Covid-19, dimana semua daerah di NTB sudah tergolong sebagai zona merah. Terlebih lagi untuk tiga daerah yang statusnya sebagai daerah dengan transmisi lokal, yakni Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur dan Kota Mataram," katanya.

Ia mengatakan, hingga saat ini semua masih mampu melakukan tindakan pencegahan dan penanganan berkat kerja sama dan pengertian.

"Namun jika kewaspadaan menurun serta tidak mengikuti seluruh himbauan pemerintah, para alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat serta protokol pencegahan dan penangan Covid-19 dengan baik, dikhawatirkan peluang untuk kita menghadapai kondisi terburuk akan kita hadapi. Sikap kooperatif penting guna melindungi keluarga dan orang-orang terdekat kita agar tidak tertular Covid-19," katanya.

Terutama kelompok masyarakat rentan dan memiliki risiko tinggi, yaitu orang dengan usia 50 tahun ke atas, bayi dan  balita, serta orang yang memiliki penyakit kormobid seperti jantung, diabetes militus, hipertensi, pneumonia dan kanker. Oleh karenanya, untuk sementara waktu agar tetap berada di rumah atau tidak melakukan aktivitas di luar rumah, tidak menerima tamu yang belum dikenal dan kondisi kesehatannya tidak baik, selalu memperhatikan physical distancing serta melaksanakan pola hidup bersih dan sehat.

"Terima kasih kepada masyarakat yang telah berperan aktif dalam upaya pemutusan rantai penularan Covid-19 dengan tetap tinggal di rumah, memakai masker jika keluar rumah dan menghindari kerumunan, physical distancing minimal dua meter, serta selalu mencuci tangan dengan sabun di air mengalir," katanya.
 
Untuk menghindari informasi yang tidak benar tentang Covid-19, masyarakat diharapkan mendapatkan informasi dari sumber-sumber resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Pemerintah Provinsi menyediakan laman resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 http://corona.ntbprov.go.id, serta layanan Provincial Call Centre (PCC) Penanganan Penyebaran Pandemik Covid-19 NTB  di nomor 0818 0211 8119. (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Bertambah Tiga Kasus, Total Positif Covid-19 di NTB jadi 233 Kasus, 32 Diantaranya Sembuh

Trending Now