Harga Gula Pasir Naik, Gula Semut Jadi Laris Manis di Lombok Barat

MandalikaPost.com
Selasa, Mei 12, 2020 | 16.33 WIB Last Updated 2020-05-14T08:33:50Z
Petugas Dinas Perindag Lombok Barat memeriksa harga dan ketersediaan bahan pokok di Lombok Barat.


LOMBOK BARAT - Harga kebutuhan pokok memasuki pertengahan puasa atau dua minggu menjelang perayaan Idul Fitri di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) saat ini terpantau stabil. Meski ada sejumlah komoditi terjadi kenaikan, namun tidak terlalu signifikan. Kestabilan harga pada sejumlah item terutama bahan-bahan bumbu dapur hampir merata  di sejumlah pasar wilayah ujung barat Provinsi Nusa Tengara Barat ini.

Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lombok Barat H Sabidin, M.Pd mengungkapkan, berdasarkan hasil pemantauannya di sejumlah pasar tradisional ia membenarkan stabilitas harga  masih stabil.

Hanya saja untuk gula pasir terjadi kenaikan harga pada kisaran Rp17-Rp18 ribu per kilogram, dari Haga Eceran Terendah (HET) sebelumnya hanya Rp12.500 per kilogram.

“Saya pastikan harga komoditi bahan pokok masyarakat di pasaran saat ini tidak terjadi kenaikan, harganya masih stabil. Kenaikan harga hanya terjadi pada komoditi gula pasir dari HET sebelumnya Rp12.500 per kilo menjadi Rp17.000 hingga Rp18.000 per kilogramnya,” kata Sabidin ditemui Senin (11/5) sore di Gerung.

Guna menekan harga gula pasir  yang mengalami kenaikan tersebut, Sabidin berharap jika impor gula dari luar negeri pada bulan Mei ini oleh pemerintah jadi dilakukan, setidaknya akan bisa menurunkan atau menekan harga gula pasir kembali ke harga eceran terendah sebelumnya, sehingga tidak terlalu memberatkan masyarakat.

Meski demikian menurut Sabidin, pihaknya mengaku gembira di saat harga gula melonjak, para pelaku industri kecil menengah (IKM) industri rumahan seperti gula semut atau gula aren cukup laris memenuhi permintaan pasar.

”Ternyata gula semut ini cukup laris saat ini, tentu akan sangat menguntungkan para pelaku IKM kita. Pemerintah Provinsi juga sudah memesan gula aren dari Lombok Barat untuk dijadikan paket sembako Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang yang tengah dalam masa penyaluran ke para penerima manfaat. Kita juga punya harapan besar agar gula semut ini bisa dibeli menjadi satu paket di JPS Mantap Covid-19 Lombok Barat ,” ujar Sabidin. 

Sabidin membantah informasi sepihak yang menyebutkan harga kebutuhan pokok masyarakat terutama untuk komoditi sayur-mayur melonjak tajam. Baginya informasi tersebut tidak benar, karena untuk saat ini harga-harga kebutuhan bumbu dapur masih dalam batas-batas kewajaran.

“Kita berharap tidak ada lonjakan harga yang di luar batas kewajaraan saat ini, apalagi para pedagang mempermainkan harga dengan berbagai macam alasan. Yang kasihan kan masyarakat kita, apalagi terbelit dengan harga yang tak wajar ditengah musibah pandemic Covid-19 ini,” tukas Sabidin.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Harga Gula Pasir Naik, Gula Semut Jadi Laris Manis di Lombok Barat

Trending Now