Kadis Kominfo Kota Mataram, I Nyoman Swandiyasa. |
MATARAM - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mataram mengumumkan tambahan dua pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh pada Minggu (10/5), seorang balita dan seorang anak-anak.
Dua pasien sembuh ialah pasien nomor 234, balita berinisial MB, (3 bulan) laki-laki, warga Kelurahan Ampenan Utara, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram dan pasien nomor 235, inisial ZZM, (6) perempuan, warga Kelurahan Ampenan Utara, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.
Kepala Dinas Kominfotik Kota Mataram I Nyoman Swandiyasa menjelaskan, dua pasien dinyatakan sembuh oleh Tim Medis Covid-19 setelah melalui proses dua kali tes swab yang hasilnya negatif.
"Dengan adanya pasien sembuh itu, jumlah komulatif terpapar Covid-19 di Mataram sebanyak 127 orang. Sebanyak 93 pasien masih dalam perawatan, 3 orang sudah meninggal dunia dan total sembuh sebanyak 33 orang," katanya.
Menurutnya, para pasien yang sudah dinyatakan sembuh sudah dipulangkan untuk bertemu keluarga masing-masing.
Nyoman mengimbau masyarakat untuk mendukung dan berpartisipasi dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Mataram.
Masyarakat diminta untuk mengikuti semua anjuran pemeriintah selama masa pandemi ini.
"Jika kita bekerjasama, bersatu ikuti semua anjuran, edaran dan instruksi yang telah disampaikan oleh pemerintah. Maka, yakin lah wabah virus corona ini akan mampu kita putuskan," tukas Nyoman.
Dia menyampaikan, terjadinya peningkatan jumlah pasien positif virus corona di Kota Mataram bukan berarti pukulan bagi Tim Satgas. Melainkan bentuk bahkan bukti pemerintah sudah mampu memetakan atau menemukan sumber virus dari klaster luar, klaster lokal maupun tranmiter lokal.
"Ini membuktikan bahwa tim sudah bekerja maksimal, dengan lebih cepat ditemukan kasus-kasus baru maka, penyebaran virus itu cepat dihentikan juga," kata dia.
Menurutnya, kalau dilihat dari trend peningkatan positif virus corona di Kota Mataram, justru penambahan itu bisa dibilang tidak siginifikan. Karena yang positif ini merupakan hasil grid 1 dan grid 2 saja.
Bahkan, wabah Covid-19 di Mataram akan lebih cepat dihentikan karena, beberapa langkah dan terobosan yang telah dilakukan Walikota bersama tim, cukup luar biasa. Termasuk setelah diberlakukannya Penanganan Covid-19 Berbasis Lingkungan (PCBL).
Dimana, PCBL itu mampu menekan penyebaran Covid-19 karena, telah perketat aktivitas masyarakat setempat dengan dilakukan chek suhu tubuh menggunakan thermogun, kemudian, masyarakat wajib cuci tangan ditempat yang sudah disediakan dan harus menggunakan masker yang sudah disiapkan setiap Lingkungan sebanyak 300 masker.
"Intinya, partisipasi dan sinergitas masyarakat telah mampu memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kota Mataram. Terima kasih kepada masyarakat yang telah membantu pemerintah dalam pencegahan penyebaran virus corona ini," pungkasnya.