Walikota Mataram, H Ahyar Abduh. |
MATARAM - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mataram mengumumkan 18 penambahan kasus baru positif Covid-19 di Kota Mataram, dan dua orang sembuh, Jumat malam (22/5), melalui keterangan pers yang ditandatangi Walikota Mataram, H Ahyar Abduh.
"Jadi hari ini, Jumat 22 Mei 2020 malam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 Kota Mataram mengkonfirmasi 2 (dua) pasien sembuh dan 18 (delapan belas) kasus baru positif Covid-19, berdasarkan hasil pemeriksaan uji sampel swab Laboratorium RSUD Provinsi NTB dan Laboratorium RS Unram," kata Ahyar Abduh.
Walikota Ahyar Abduh mengatakan, dengan tambahan 18 kasus positif dan 2 orang sembuh, maka secara komulatif hingga Jumat malam (22/5) jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Mataram sebanyak 165 kasus. Dari jumlah tersebut tercatat sebanyak 97 orang sudah sembuh, 3 meninggal dunia, dan 65 orang pasien masih positif dan dirawat dalam kondisi baik di RSUD Kota Mataram.
Menurutnya, tim Gugus Tugas Kota Mataram terus melakukan upaya contact tracing untuk menekan potensi penyebaran Covid-19 di Kota ini.
Pemerintah Kota Mataram juga mengimbau kepada semua lapisan masyarakat Kota Mataram untuk aktif memutus penyebaran Covid-19 dengan menerapkan social distancing, physical distancing, hindari keramaian, kurangi aktivitas di luar rumah, wajib mengenakan masker, rajin cuci tangan dengan sabun, tetap menggunakan hand sanitizer, dan melakukan pola hidup sehat.
Pemerintah Kota Mataram juga menyediakan layanan Call Center penanganan Covid-19 di nomor 119 / 112 / 081914618063.
Sebelumnya pada Jumat malam (22/5) siaran pers Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Provinsi NTB mengumumkan penambahan 54 kasus baru di NTB.
Jumlah itu terdiri dari 25 kasus di Kota Mataram, 20 Kasus di Lombok Barat, 7 kasus di Lombok Timur, 1 kasus di Lombok Utara, dan 1 kasus di Bima.
Terkait perbedaan data Kota Mataram itu, Pemkot Mataram menjelaskan, sebanyak 5 kasus yang dimasukan ke Kota Mataram dalam data NTB itu merupakan hasil uji swab ulangan untuk pasien yang sudah dinyatakan positif sebelumnya.