MATARAM - Gempa bumi berkekuatan 6.0 magnitudo menggetarkan NTB pada Rabu (3/6) sekitar pukul 22.45 WIB atau 23.45 WITA.
Menurut BMKG, pusat gempa tersebut terletak pada 132 km barat laut Pulau Saringi, NTB. Sementara itu kedalaman gempa berada 664 Km dari permukaan laut. BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.
BMKG menyebut gempa tersebut dirasakan di Mataram dan Lombok, NTB dengan skala MMI (Modified Mercalli Intensity) III.
Guncangan gempa juga terasa hingga Denpasar dan Kuta, Bali dengan skala MMI III. Menurut penjelasan BMKG, MMI III berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah, getaran terasa seakan-akan ada truk yang lewat.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG NTB, Ardhianto Septiadhi mengatakan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia.
"Ini berbeda dengan gempa 2018 akibat sesar naik busur belakang flores," kata Ardhi.
Terkait kekhawatiran akan terjadinya gempa susulan, Ardhi menjelaskan, gempa susulan tidak bisa diprediksi. Namun biasanya gempa besar yang diikuti susulan adalah untuk mencapai kesetimbangan energinya.
"Tetap tenang dan waspada, saya kira anjuran yang baik. Tanpa harus ketakutan yang berlebihan," tukasnya.
Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.