Gubernur Zul Serahkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Pandemi Corona di Mataram

MandalikaPost.com
Minggu, Juni 14, 2020 | 19.06 WIB Last Updated 2020-06-14T11:06:09Z
Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah saat menyerahkan secara simbolik bantuan sembako di Lingkungan Pamotan, Kelurahan Mayura, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.

MATARAM - Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah menyerahkan bantuan paket sembako untuk warga masyarakat terdampak pandemi corona, Minggu (14/6) di Lingkungan Pamotan, Kelurahan Mayura, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.

Bantuan berupa 100 paket sembako diserahkan kepada perwakilan warga di kediaman tokoh umat Hindu Pamotan, I Gede Wenten. Penyaluran bantuan itu merupakan kerjasama Dinas Sosial NTB dengan tokoh umat Hindu Pamotan Gede Wenten guna membantu meringankan beban masyarakat terdampak pandemi corona.

Gubernur Zul mengatakan, pemberian bantuan paket sembako berupa beras, minyak,  susu kaleng, gula pasir, abon ikan dan kopi ini akan terus dilakukan Pemprov NTB.  Sebab, hampir semua lini kehidupan masyarakat di wilayah NTB, terdampak adanya pandemi Covid-19.

"Saya sengaja mengutus Kepala Dinas Sosial untuk mengurusi bantuan bagi masyarakat, karena beliau punya kemampuan. Makanya, pak AKA (Ahsanul Khalik) saya perankan untuk mengatasi masalah yang memang sebelumnya tidak bisa terselesaikan. Begitupun pak Kadis Kominfotik NTB. Kedua orang ini adalah sosok pejabat yang siap melayani masyarakat selama 24 jam," ujar Gubernur Zul, saat menyalurkan bantuan.

Diketahui pandemi corona memang sangat berpengaruh di sektor perekonomian. Akibatnya cukup banyak pekerja di sektor pariwisata, perdagangan dan jasa yang terpaksa dirumahkan. Namun semangat tak boleh padam.

Bang Zul mengatakan, esensi kehidupan manusia terlihat dari semangat dan produktivitasnya. Ia memberi semangat pada masyarakat terdampak untuk tetap optimis, bahwa masa-masa sulit ini pasti segera berlalu.

Ia mencontohkan, banyak orang yang meninggal di usia 30 tahunan, namun saat dimakamkan justru seperti usia 60 tahunan. Hal ini karena kehilangan optimisme dan produktivitas.

"Itu adalah perumpamaan bagi manusia yang meninggal karena tidak ada produktivitasnya. Jadi, jika kita ingin punya produktivitas maka harus terus semangat untuk terus berinteraksi jangan hanya diam saja menerima apa yang sudah kita peroleh," kata Gubernur.

Dalam kesempatan tersebut, Bang Zul juga menyanjung Gede Wenten sebagai salah satu sosok yang punya produktivitas tinggi, meski usianya tidak muda lagi.

"Salah satu sosok itu adalah Pak Wenten. Itu karena istri beliau sangat menyuport ruang geraknya untuk mengabdi pada masyarakat," tukas bang Zul.

Menurutnya, semangat seperti ini bisa menjadi contoh baik bagi semua, terutama generasi muda di NTB.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial NTB H Ahsanul Khalik menjelaskan, pemberian bantuan paket sembako sebanyak 100 paket itu adalah upaya Pemprov NTB dalam mengintervensi kondisi masyarakat terdampak Covid-19 di NTB termasuk di Kota Mataram.

"Khusus di wilayah Pamotan ini, rata-rata masyarakatnya terdampak Covid-19. Disini ini, ada ribuan karyawan hotel dan pertokoan yang dirumahkan karena lokasi mereka sudah tidak beroperasi lagi," kata Ahsanul.

Ia mengungkapkan, paket bantuan masyarakat terdampak Covid-19 ini memiliki kriteria diberikan. Diantaranya, para pekerja yang terkena PHK, masyarakat miskin yang belum terkover bantuan pusat dan daerah. Selanjutnya, para lansia, dan difabel.

"Bantuan ini juga menyasar pada masyarakat luar daerah yang tidak bisa pulang ke kampung halamannya. Jadi, bantuan ini sifatnya insidentil. Dan di Kecamatan Cakranegara banyak masyarakat menjadi korban PHK," jelas Ahsanul.

Terkait alokasi bantuan terdampak Covid-19. Ia menuturkan, hingga kini, sudah banyak yang meminta bantuan tersebut. Namun lantaran Mataram sangat banyak persoalan kaitan dengan Covid-19, maka intervensi dari Provinsi dilakukan agar tidak ada masalah ikutan lainnya.

"Tapi, karena jumlahnya nggak banyak, maka kita pilah sesuai kriteria yang ada. Makanya, Kota Mataram kita banyak sasar karena akan berimplikasi pada masalah ikutan lainnnya. Yakni, ekonomi, sosial dan lainnya," tandas Ahsanul Khalik.

Tokoh Pamotan, Kecamatan Cakranegara, Gede Wenten menambahkan, sebanyak 100 orang penerima bantuan kali ini adalah mereka yang tidak memperoleh bantuan dari pemerintah pusat, Pemprov dan Pemda kabupaten/kota.

"Dari para penerima ini ada yang datang ke saya karena sudah tidak bisa bekerja karena hotel mereka tutup. Makanya, saya berterima kasih atas respon pak Gubernur yang bersedia datang menyerahkan bantuan kali ini," kata Wenten.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Gubernur Zul Serahkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Pandemi Corona di Mataram

Trending Now