PANTAI Kuta di kawasan The Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). |
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan pengerjaan lima kawasan strategis pariwisata nasional masih terus berjalan baik itu pekerjaan konstruksi maupun lelang proyek.
Dirjen Bina Konstruksi Trisasongko Widianto mengatakan, selama masa pandemi Covid-19, tidak ada kegiatan di lima destinasi wisata super prioritas yang dihentikan.
"Semua pelaksanaan masih jalan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," kata Trisasongko, seperti dikutip Bisnis Indonesia.
Pihaknya mengklaim sejauh ini tidak ada kendala terkait pelaksanaan di lapangan.
Adapun lima destinasi wisata super prioritas tersebut yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Manado-Bitung-Likupang.
Dijelaskan, total anggaran yang dialokasikan Kementerian PUPR pada 2019 - 2021 sebesar Rp8,62 triliun dengan rincian Rp1,65 triliun pada Tahun Anggaran (TA) 2019 dan Rp4,18 triliun pada TA 2020.
Kemudian, Rp2,78 triliun pada TA 2021 untuk paket lanjutan tahun jamak karena ada rekomposisi multi years contract (MYC) dan perubahan dari single year contract (SYC) ke MYC.
"Progres lelang dan konstruksi fisik TA 2020 untuk 189 kegiatan yaitu pekerjaan yang sedang berjalan untuk kontraktual dan swakelola sebanyak 57 persen atau 107 kegiatan senilai Rp2,872 triliun. kemudian, pekerjaan dalam proses lelang 43 persen atau 82 kegiatan senilai Rp1,308 triliun," jelasnya.
Adapun dukungan infrastruktur pada lima kawasan strategis pariwisata nasional tersebut yang dibangun Kementerian PUPR meliputi konektivitas seperti penanganan jalan dan jembatan, bidang sumber daya air seperti pembangunan tampungan air dan infrastruktur pengendali banjir.
Kemudian, bidang permukiman diantaranya penataan kawasan dan peningkatan kapasitas tempat pembuangan sampah, dan bidang perumahan meliputi pembangunan sarana hunian pendukung Kawasan Pariwisata.