Percepat Informasi Gempa, BMKG Pasang WRS di Kantor BPBD Kota Mataram

MandalikaPost.com
Senin, Juni 15, 2020 | 14.19 WIB Last Updated 2020-06-15T15:34:00Z
Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi menyerahkan secara simbolik pemasangan WRS generasi terbaru kepada Kepala BPBD Kota Mataram, Mahfuddin Noor. 

MATARAM - BMKG telah memasang dan menginstalasi alat Warning Receiver System (WRS) di Kantor BPBD Kota Mataram. Dengan alat tersebut, informasi kegempaan dan peringatan dini tsunami bisa lebih cepat didapatkan, ketika terdeteksi ada aktivitas gempa.

"Sistem penerima peringatan atau WRS ini merupakan salah satu alat diseminasi informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami serta informasi BMKG lain yang digunakan BMKG Pusat untuk menyebarluaskan informasi kepada lembaga perantara (interface institution)," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi, Senin (15/6), di kantor BPBD Kota Mataram.

Ardhi dan jajaran disambut Kepala BPBD Kota Mataram, Mahfuddin Noor dan jajaran. Alat WRS terpasang di ruang lobby depan ruangan Kepala BPBD Kota Mataram.

Ardhi menjelaskan, alat WRS generasi terbaru ini bisa mencatat kejadian gempa bumi secara real time. Aplikasinya juga menyediakan ruang komunikasi elektronik melalui pesan singkat ke beberapa pihak pengambil kebijakan di daerah.

"WRS generasi terbaru ini bisa mencatat kejadian gempa secara real time, baik yang dirasakan maupun yang tidak dirasakan (getarannya). Ada sistem informasi dan komunikasi juga melalui pesan singkat yang bisa langsung didistribusi terbatas untuk pengambil kebijakan," katanya.

Selain di Kantor BPBD Kota Mataram, di tahun 2020 ini BMKG juga memasang 12 alat serupa di seluruh wilayah NTB.

Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi memaparkan cara kerja alat WRS di Kantor BPBD Kota Mataram.

Dia menjelaskan, sistem informasi pesan singkat di WRS sudah diatur tiap range atau wilayah terdampak. Hal ini akan memudahkan pemerintah daerah dan pengambil kebijakan dalam melakukan mitigasi dan juga penanggulangan kebencanaan.

"Di NTB total kita pasang 12 WRS, salah satunya di kantor BPBD Kota Mataram dan di kantor Stasiun Geofisika Mataram," katanya.

BACA JUGA : Terobosan Baru, BMKG Pasang 12 WRS NewGen di NTB

Alat WRS NewGen dilengkapi layar monitor besar. Peta Indonesia bisa dilihat lengkap dengan kejadian kegempaan yang pernah terjadi di tiap wilayah kepulauan. Peringatan berupa grafis dan suara akan muncul di saat ada gempa terjadi, lengkap dengan lokasi epicenter gempa bumi, kekuatan magnitudo, dan kedalaman gempa.

Kepala BPBD Kota Mataram, Mahfuddin Noor menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada BMKG dan jajaran Stasiun Geofisika Mataram.

"Tentu WRS ini akan sangat memudahkan kami ketika ada gempa bumi yang terjadi. Ada deteksi dini yang membuat kita lebih sigap dan siap dalam mengantisipasi dan mitigasi bencana, khususnya gempa bumi," kata Mahfud.

Mahfud mengatakan, lempeng kegempaan yang berpotensi terjadi di wilayah NTB sudah terpetakan. Hanya saja, gempa bumi memang tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi. Sehingga yang paling penting dan utama adalah kesiapan dan kewaspadaan masyarakat dalam hal mitigasi bencana.

"Gempa kan tidak bisa kita prediksi kapan terjadi. Tapi paling penting kesiapan kita menghadapi jika terjadi bencana. Dan juga sinergitas harus juga terus ditingkatkan, apa yang harus dilakukan, siapa menangani apa. Jadi kesiapsiagaan dan sinergi semua pihak termasuk masyarakat, itu yang utama," katanya.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Percepat Informasi Gempa, BMKG Pasang WRS di Kantor BPBD Kota Mataram

Trending Now