Plan Indonesia Membantu APD Untuk Penanganan COVID-19 di NTB

MandalikaPost.com
Jumat, Juni 12, 2020 | 07.12 WIB Last Updated 2020-06-11T23:12:53Z
Penyerahan bantuan APD untuk Puskesmas di NTB dari YPII, di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 NTB.

MATARAM - Mendukung upaya percepatan penanganan COVID-19 di Provinsi NTB, Yayasan Plan International Indonesia (YPII) bekerjasama dengan Gugus Tugas Peercepatan Penanganan COVID-19 Provinsi NTB memberikan bantuan APD (Alat Perlindungan Diri) bagi tenaga medis yang bekerja di Puskesmas.

Bantuan tahap pertama ini diberikan kepada 5 puskesmas pada 3 kabupaten/kota, yaitu : Puskesmas Mantang (Lombok Tengah), Puskesmas Bayan dan Kayangan (Lombok Utara), Puskesmas Babakan dan Ampenan (Kota Mataram).

Penyerahan APD bantuan YPII tersebut Penyerahan bantuan dilakukan di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, Kamis (11/6) dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi NTB selaku Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 NTB yang menyerahkan secara langsung kepada perwakilan lima Puskesmas.

Sekda NTB HL Gita Aryadi mengatakan, Pemerintah Provinsi NTB menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada YPII atas upayanya mendukung pemerintah dalam edukasi masyarakat mencegah penyebaran COVI-19.

"Bantuan APD sangat berarti bagi teman2 di Puskesmas sebagai garda terdepan perang melawan COVID-19," katanya.

Total ada 14 jenis APD untuk masing-masing Puskesmas. Ada Surgical Grown, Coverall Spunbond, googles, faceshield, steril gloves, dan lainnya.

Harapannya, APD dari YPII ini bisa membantu tenaga medis dalam percepatan respon dan penanganan pasien yang terpapar COVID-19 di masing-masing Puskesmas secara optimal, dan yang juga penting adalah untuk mengurangi resiko bagi tenaga medis.

Perwakilan YPII, Sabaruddin menjelaskan bahwa selain dukungan APD, YPII juga mendukung upaya Pemerintah Provinsi NTB untuk edukasi dan motivasi cegah penyebaran COVID-19 melalui beberapa kegiatan, antara lain kegiatan promosi dan distribusi material untuk praktek hidup bersih dan sehat dalam rangka membiasakan perilaku CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun), distribusi material untuk Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) guna memastikan kesehatan reproduksi bagi perempuan dan remaja perempuan di tengah pandemic COVID-19.

Kemudian pembuatan dan distribusi media edukasi cegah COVID-19 berupa poster, spanduk, standing banner, sticker CTPS, dan kampanye edukasi melalui radio lokal di NTB, dukungan education kit bagi anak untuk belajar dan berkegiatan positif dari rumah, dan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk merespon kebutuhan anak-anak yang positif COVID-19 baik yang sedang dalam perawatan maupun pasca perawatan.

“Respon YPII dilaksanakan di 5 kabupaten/ kota yang ada di NTB, yaitu Kota Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Barat, dan Sumbawa, dengan jumlah pemanfaat sekitar 48,548 rumah tangga atau sebanyak 184,482 jiwa dewasa dan anak-anak,” ungkap Sabaruddin.

Yayasan Plan International Indonesia (YPII) merupakan organisasi pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada anak dan telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1969.

YPII telah berkiprah dan memiliki program untuk pemenuhan hak anak di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) semenjak tahun 1989, dengan memulai di wilayah Kabupaten Lombok Timur, Dompu, Bima, Sumbawa. Sejak Tahun 2016 sampai sekarang, YPII juga bekerja di Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Kota Mataram. Program-program ini bersinergi untuk mendukung RPJMD NTB 2019 – 2023 yang dikenal dengan NTB GEMILANG.



Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Plan Indonesia Membantu APD Untuk Penanganan COVID-19 di NTB

Trending Now