Ketua TP PKK NTB, Hj Niken Saptarini Zulkieflimansyah. |
MATARAM - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah mengajak seluruh keluarga di NTB untuk mensukseskan Hari Keluarga Nasional (Harganas) dengan meningkatkan kualitas keluarga, pengasuhan, hingga kesehatan. Tak lupa juga masyarakat diharapkan menggunakan moment pandemi Covid-19 ini sebagai upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Hal tersebut dikemukakan Ketua Tim Penggerak PKK NTB saat menjadi narasumber dalam Talkshow Bincang Hangat yang disiarkan secara langsung oleh Lombok TV, Sabtu (27/6/2020) malam.
Talkshow yang bertemakan "Hari Keluarga Nasional ke-27 di Provinsi Nusa Tenggara Barat", membahas bagaimana keikutsertaan dan kontribusi masyarakat dalam perayaan Harganas yang akan digelar pada Senin, 29 Juni 2020 besok.
Bunda Niken sapaannya, mengatakan Tim Penggerak PKK selalu berperan aktif dalam mensukseskan program-program pemerintah, terutama masalah kesehatan dan keluarga. Tim Penggerak bertugas untuk menggerakkan masyarakat untuk mengunjungi fasilitas kesehatan dan memastikan masyarakat melaksanakan GERMAS atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
"Tentu saja di sini masuk juga pola asuh anak, pendidikan usia dini, menanam tanamanan sehat yang dibutuhkan keluarga di pekarangan rumah," jelasnya.
Selain itu juga dalam Talkshow tersebut, Bunda Niken mengatakan, TP-PKK Provinsi NTB bersinergi dengan organisasi wanita lainnya dalam membantu pemerintah, khususnya dalam kesejahteraan keluarga.
"Ini sudah dilaksanakan di beberapa kegiatan, maka kami juga berharap organisasi wanita mendukung program-program PKK diantaranya Dasa Wisma yang kemarin kita coba untuk mengaktifkan kembali," ungkap Bunda Niken.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTB, dr. Rusnawi F yang juga hadir sebagai narasumber menjelaskan tema Harganas tahun ini yaitu "BKKBN Baru, dengan Cara Baru dan Semangat Baru Hadir di Dalam Keluarga". BKKBN tentunya akan fokus pada keluarga untuk meningkatkan kualitas keluarga yang tentunya juga didukung oleh semua masyarakat.
"Meskipun di tengah pandemi Covid-19, protokol kesehatan Covid-19 akan tetap digunakan dan selalu memperhatikan hal-hal yang dapat menyebabkan penyebaran virus tersebut," jelasnya.
Rusnawi mengatakan di Harganas tahun ini akan diberikan pelayanan KB serentak sejuta akseptor dan tercatat sebagai Rekor Muri. Untuk mendukung hal tersebut, pendataan akan dilakukan secara quick count agar langsung terlihat hingga ke pusat.
"Untuk mencapai Rekor Muri tersebut, akan dilakukan live streaming di seluruh fasilitas kesehatan yang mewakili, baik di Rumah Sakit, Puskesmas, Bidan Praktek hingga ke Desa," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi mengatakan selama 3 bulan pandemi Covid-19 ini, hampir seluruh masyarakat berada di rumah. Hal ini menjadi sebuah momentum untuk memperkuat ikatan keluarga dan sebagai salah satu upaya untuk memperkenalkan kepada anggota keluarga untuk mengerjakan GERMAS.
"Sebetulnya gerakan-gerakan yang kita lakukan dalam protokol kesehatan, sebagaian besar adalah bagian dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Seperti mencuci tangan pakai sabun, menjaga kebersihan lingkungan, makan buah dan sayur dan berolahraga teratur," ungkapnya.