Walikota Mataram : Corona Harus Ditangani, Tapi Ekonomi juga Tetap Jalan

MandalikaPost.com
Jumat, Juni 05, 2020 | 13.49 WIB Last Updated 2020-06-05T05:49:20Z
Walikota Mataram, H Ahyar Abduh.

MATARAM - Penambahan jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Mataram menjadi bagian dari upaya percepatan penanganan corona di daerah ini.

Sementara penanganan corona dilakukan Pemkot Mataram juga tetap menjaga agar aktivitas perekonomian masyarakat tetap berjalan.

Walikota Mataram, H Ahyar Abduh menjelaskan, penambahan 25 pasien positif pada Kamis malam (4/6) yang berlamat di Kota Mataram umumnya merupakan tenaga kesehatan yang ada di RSUD Provinsi NTB, RS Harapan Keluarga, dan RSUD Kota Mataram.

"Penambahan 25 positif  itu didominasi nakes, diluar itu ada beberapa PDP yang memang sudah dirawat. Ya Alhamdulillah Kamis kemarin jumlah positif baru lebih sedikit," katanya, Jumat (5/6) di Mataram.

Ahyar berharap masyarakat Kota Mataram tetap tenang dan tak perlu panik dengan angka-angka positif di Kota ini. Sebab, seriring waktu jumlah angka kesembuhan juga terus meningkat.

Yang terpenting, masyarakat tetap disiplin mentaati protokol Covid-19. Tetap menjaga jarak, rajin mencuci tangan, dan selalu menggunakan masker saat bepergian.

"Karena Covid-19 ini harus kita tuntaskan dan selesaikan bersama, tapi kehidupan perekonomian masyarakat juga tidak boleh terhenti karena itu juga  penting," katanya.

Ahyar menjelaskan, masyarakat dan tenaga kesehatan yang masih positif corona, saat ini semua dirawat dalam keadaan baik.

"Alhamdulillah semua dalam keadaan baik. Kita berharap di swab berikutnya mereka semua negatif dan bisa kembali ke keluarga dan masyarakat dengan keadaan normal," katanya.

Ia juga mengimbau warga masyarakat agar tidak mengucilkan keluarganya tapi harus saling bahu membahu dan bergotong royong.

"Para Kepala Lingkungan, relawan Covid di  lingkungan, kita minta agar terus memaksimalkan program PCBL yang sudah kita terapkan. Tetap semangat demi kesehatan bersama," tukasnya.

Direktur RSUD Kota Mataram, dr H Lalu Herman Mahaputra.

Sementara itu, Direktur RSUD Kota Mataram yang juga Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mataram, dr H Lalu Herman Mahaputra mengatakan, peningkatan jumlah kasus positif di Mataram merupakan indikasi baik dari kinerja gugus tugas.

Sebab, jumlah kasus yang ditemukan tak lepas dari pemetaan melalui contact tracing yang optimal.

"Ada banyak kasus ditemukan itu semaki baik, karena bisa segera kita treathment yang tepat. Yang positif bisa langsung dirawat dan isolasi, jadi selain untuk proses penyembuhan, sekaligus mencegah penularan. Ini tentu lebih baik dai pada angka temuan sedikit, tapi ternyata yang sebenarnya positif banyak dan tidak ketahuan," kata dr Jack, sapaan akrabnya.

Dr Jack mengatakan, untuk mempercepat proses screening di masyarakat, Pemkot Mataram akan melakukan swab massal terutama di darah zona merah. Hal ini untuk memastikan penyebaran virus bisa dikendalikan.

"Alat rt-PCR untuk keperluan swab massal akan mulai diaktifkan paling tidak pada Sabtu (6/6) besok. Kami akan lakukan swab massal di lingkungan yang zona merah. Yang positif kita rawat, dan yang negatif kita minta jangan keluar kalau tidak penting untuk memastikan semua warganya tidak ada yang positif," katanya.

Dr Jack menambahkan, saat ini aktivitas masyarakat di Kota Mataram bisa mulai berangsur normal, namun dengan menerapkan protokol Covid-19.

"Sebaiknya masyarakat kita mulai menata hidup kembali menjadi lebih baik, dengan mengikuti protokol kesehatan. Aktivitas tetap mulai berjalan dengan tetap protokol Covid-19 sebagai prioritas utama," ujarnya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Walikota Mataram : Corona Harus Ditangani, Tapi Ekonomi juga Tetap Jalan

Trending Now