Wisatawan Membludak di Sembalun, Dispar Masih Siapkan SOP New Normal

MandalikaPost.com
Senin, Juni 15, 2020 | 22.35 WIB Last Updated 2020-06-15T14:35:33Z
Ratusan pengunjung di kawasan Pusuk Sembalun, Minggu (14/6), berwisata meski destinasi belum resmi dibuka.

LOMBOK TIMUR - Meski belum resmi dibuka untuk wisatawan, angka kunjungan wisatawan domestik dan lokal tercatat meningkat tajam di sejumlah Destinasi Wisata yang ada di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur.

Pantauan pada Minggu (13/6) ratusan orang berwisata di Sembalun, menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.

Peningkatan jumlah pengunjung sudah terlihat sejak sepekan terakhir, saat pemeriksaan di jalur masuk Sembalun dilonggarkan.

Lokasi yang dikunjungi antara lain Taman Wisata Pusuk Sembalun, Perkebunan Strawberry, Perkebunan Apel, dan Rest Area, dan beberapa spot selfie Sembalun.

Sekretaris Dinas Pariwisata Lombok Timur, Mertawi SP.d, menjelaskan, hingga saat ini Pemda Lombok Timur memang belum membuka resmi destinasi yang ada di Lombok Timur, termasuk di kawasan Sembalun.

"Secara resmi memang belum ada yang dibuka. SOP Protokol New Normal juga sedang kita godok dulu," kata Mertawi.

Menurutnya, jauh hari sebelumnya Dispar Lotim juga sudah berkoordinasi dengan Camat Sembalun dan unsur Muspika Sembalun, serta para pengelola objek wisata.

"Saat itu sudah kami tegaskan, tidak boleh dibuka sebelum ada perintah yang resmi dari pemerintah," katanya.

Namun, papar dia, kondisi membludaknya pengunjung dan wisatawan di Sembalun juga diduga disebabkan karena masyarakat jenuh dan bosan tidak pernah berliburan selama pandemi corona ini terjadi.

"Ini kan, akibat terlalu lamanya masyarakat Stay at Home selama tiga bulan lebih. Ini merupakan semacam euforia kebebasan sesaat," katanya.

Ia menekankan, yang terpenting saat ini protokol Covid-19 tetap dilaksanakan di lapangan. Sebab mengendalikan ribuan orang tentu sangat sulit.

"Kalau sudah ribuan orang sangat sulit dikendalikan, sehingga kami tetap anjurkan ada penjagaan yang ketat di pintu masuk Sembalun seperti sebelum dilonggarkan. Dan protokol seperti cuci tangan, jaga jarak, dan pakai masker tetap harus dilakukan dengan disiplin," katanya.

Ia berharap tidak ada lagi kasus penularan baru, seperti yang dikhawatirkan. Apalagi membludaknya pengunjung di Sembalun di luar perhitungan.

Terkait dengan langkah Dispar Lotim untuk menyiapkan New Normal, Mertawi menjelaskan, Dispar Lotim sudah menyusun SOP protokol kesehatan untuk tiga bidang, yakni bidang destinasi, bidang restoran dan rumah makan, kemudian bidang usaha perhotelan.

"Draft SOP  sudah diajukan ke Bupati Lotim untuk ditanda tangani. Ketika SOP itu sudah ditanda tangani oleh Bupati maka kita akan sampaikan ke seluruh Kecamatan untuk jadi acuan para penggiat pelaku dan pengelola wisata, supaya menerapkan standar kesehatan berupa SOP tersebut", terangnya.

Ia menekankan, para pelaku dan pengelola destinasi wisata yang ingin membuka obyek wisata yang dimiliki, wajib hukumnya harus memenuhi protokol kesehatan seperti, thermo gun, masker, tempat cuci tangan, pembatasan jumlah pengunjung, dan jaga jarak.

"Kan ada lima standar kesehatan yang harus dipenuhi, minimal menggunakan masker. Karena ini untuk kebaikan kita bersama," tukasnya.

Meski demikian ia belum isa memastikan kapan destinasi yang ada di Lotim akan dibuka. Apalagi sampai saat ini belum ada petunjuk dari Dispar NTB maupun Pemprov NTB dan Pemda Lotim secara langsung. MP/Rosyidin
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Wisatawan Membludak di Sembalun, Dispar Masih Siapkan SOP New Normal

Trending Now