Update Data Covid-19 Provinsi NTB, Minggu 12 Juli 2020. |
MATARAM - Infeksi Covid-19 masih terjadi di wilayah Provinsi NTB. Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 NTB mengumumkan 23 kasus positif baru dan 22 tambahan angka kesembuhan pada Minggu (12/7).
Secara komulatif sejak pandemi terjadi di NTB Maret lalu hingga kini, jumlah kasus positif Covid-19 di NTB mencapai 1.571 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 989 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 81 orang meninggal dunia.
Sementara yang masih positif dan dirawat di sejumlah RS rujukan Covid-19 dan RS darurat di NTB hingga Minggu (12/7) tercatat sebanyak 501 orang.
"Dengan adanya tambahan 23 kasus baru terkonfirmasi positif, 22 tambahan sembuh baru, dan 1 (satu) kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (12/7/2020) sebanyak 1.571 orang, dengan perincian 989 orang sudah sembuh, 81 meninggal dunia, serta 501 orang masih positif dan dalam keadaan baik," kata Sekda NTB, H Lalu Gita Ariadi, Minggu malam (12/7) melalui keterangan tertulis.
Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif.
Diharapkan petugas kesehatan di kabupaten/kota melakukan identifikasi epicentrum penularan setempat Covid-19 untuk dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian penyebaran virus Covid-19.
"Mengingat angka pasien positif Covid-19 di Kota Mataram dan Lombok Barat yang masih terus bertambah, kami mengajak dan menghimbau seluruh masyarakat agar waspada dan tetap disiplin mengikuti protokol pencegahan Covid-19," kata Gita Ariadi.
Ia mengungkapkan, hingga saat ini Covid-19 di NTB telah menyebabkan 81 orang meninggal dunia. Korban meninggal tersebut terdiri dari 47 orang di Kota mataram, 23 orang di Kabupaten Lombok Barat, 4 orang di Kabupaten Lombok Tengah, 2 orang di Kabupaten Lombok Timur dan 2 orang di Kabupaten Lombok Utara. Pasien meninggal juga terjadi di Kabupaten Dompu, KSB, dan Kabupaten Sumbawa masing-masing telah meninggal 1 orang.
"Untuk menghindari jatuhnya korban dan penularan lebih luas, maka tidak ada cara lain yang patut kita lakukan bersama, kecuali tetap patuh mengikuti tatanan baru atau pola hidup baru dalam seluruh kegiatan sosial ekonomi kemasyarakatan. Yakni secara ketat mematuhi protokol kesehatan pada seluruh aktivitas, dengan selalu menggunakan masker, menjaga jarak saat berkunjung ke pusat-pusat keramaian seperti pasar, pusat perbelanjaan atau kantor dan aktivitas sosial lainnya, sering-sering mencuci tangan pakai sabun pada air mengalir, menjaga pola hidup bersih dan sehat, tetap optimis dan semangat serta lindungi kelompok rentan terutama anak-anak, orang lanjut usia serta orang yang memiliki penyakit komorbid, agar untuk sementara waktu tidak beraktivitas diluar rumah," katanya.
Gita mengajak seluruh petugas, baik dari jajaran pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-NTB, khususnya di Kota Mataram dan Lombok Barat, juga kepada aparat TNI dan Polri serta seluruh petugas kesehatan dan aparat terkait lainnya, untuk terus memperkuat kolaborasi, kerja sama dan tetap semangat untuk melakukan pembinaan, sosialisasi dan edukasi secara humanis dan persuasif untuk meminimalisir jatuhnya korban akibat Covid-19.
Untuk menghindari informasi yang tidak benar tentang Covid-19, masyarakat diharapkan mendapatkan informasi dari sumber-sumber resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pemerintah Provinsi menyediakan laman resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 http://corona.ntbprov.go.id, serta layanan Provincial Call Centre (PCC) Penanganan Penyebaran Pandemik Covid-19 NTB di nomor 0818 0211 8119.