Desain sirkuit terbuka di KEK Mandalika, Lombok Tengah. |
JAKARTA - Pembangunan sirkuit terbuka di KEK Mandalika Lombok dipastikan terus berjalan dan dipercepat. PT PP telah melakukan penandatanganan kerja sama Pembangunan Jalan Kawasan Khusus KEK Mandalika. Penandatanganan kerja sama ini dilakukan antara dua pihak, PTPP dengan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan, perseroan akan mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Kawasan Khsusus KEK Mandalika. Nantinya kawasan ini digunakan untuk penyelenggaraan MotoGP Indonesia yang direncanakan akan berlangsung pada 2021 mendatang.
”Pembangunan Jalan Kawasan Khusus KEK Mandalika merupakan bagian dari Kawasan Sirkuit Mandalika yang dibangun di atas lahan seluas 52,5 hektare di dalam Kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas The Mandalika yang berlokasi di Nusa Tenggara Barat,” katanya, Jumat (17/7) di Jakarta.
Menurutnya, proyek pembangunan jalan senilai Rp900 miliar dimiliki langsung oleh ITDC. Pembiayaannya menggunakan skema Pre-Financed Project. Pembiayaan pembangunan proyek tersebut juga didukung anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
”Pembangunan Jalan Kawasan Khusus KEK Mandalika dengan panjang lintasan 4,31 kilometer merupakan sirkuit jalan raya pertama di dunia yang dibangun dengan konsep menawarkan pemandangan indah yang dikelilingi hamparan perbukitan dan pantai,” ucapnya.
Selain itu, menurutnya, sirkuit ini juga akan menjadi sirkuit jalan raya pertama di dunia yang menyelenggarakan perhelatan MotoGP. Ke depan PTPP berupaya melanjutkan pekerjaan pembangunan jalan di Sirkuit Mandalika yang sebelumnya telah mencapai progress 40 persen.
“PT PP optimistis dapat menyelesaikan pembangunan jalan tersebut sesuai dengan target yang telah ditetapkan pada pertengahan Juni 2021. Kami yakin dapat menghasilkan pembangunan jalan dengan kualitas tinggi dan sesuai dengan standar internasional yang telah ditentukan oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM),” ujarnya.